Mohon tunggu...
Mugi Rahayu
Mugi Rahayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga dan Wiraswasta

Hobi saya membaca dan menulis. Menuangkan isi pikiran kedalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Keris Api 3: Jejak Kembali

27 Oktober 2024   13:10 Diperbarui: 27 Oktober 2024   13:13 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Cahaya dari keris bersinar lebih terang, dan saat serangan itu mengenai sosok hitam, seluruh clearing bergetar. Bayangan itu terpecah menjadi ribuan kepingan gelap, menghilang ke dalam kegelapan malam. Adit merasakan beban yang sangat berat terangkat dari bahunya.

Dia menatap ke sekeliling, melihat clearing yang kini dipenuhi dengan cahaya. "Kita melakukannya!" Adit bersorak, merasa kemenangan di ujung jari.

Sosok anak kecil tersenyum. "Kau telah menunjukkan keberanian yang luar biasa, Adit. Kegelapan tidak akan kembali selagi kau menjaga cahaya ini."

Namun, Adit tahu bahwa meskipun mereka telah menang, masih ada banyak hal yang harus dilakukan. Dia harus memastikan bahwa hutan ini tetap aman dan bahwa semua orang memahami pentingnya menjaga tempat ini.

Setelah berjanji untuk melindungi hutan, Adit dan sosok anak kecil itu kembali ke tepi hutan. Adit menyadari bahwa meskipun dia masih seorang anak, dia memiliki tanggung jawab besar di pundaknya. Kekuatan tidak hanya terletak pada fisik, tetapi juga pada keberanian, kepercayaan, dan persahabatan.

Keesokan harinya, Adit pergi ke sekolah dan menceritakan pengalamannya kepada teman-temannya. Mereka semua mendengarkan dengan penuh perhatian, tidak percaya dengan apa yang dia katakan. "Kau benar-benar melawan kegelapan?" tanya salah satu temannya, mata terbelalak.

"Ya! Kita harus menjaga hutan dan melindungi tempat itu," jawab Adit dengan semangat. "Kita bisa melakukan sesuatu bersama-sama!"

Bersama teman-temannya, Adit memulai sebuah proyek untuk menjaga hutan. Mereka membuat poster dan mengadakan kampanye kesadaran tentang pentingnya melindungi lingkungan. Adit menjelaskan bahwa hutan bukan hanya tempat yang menyimpan keindahan alam, tetapi juga tempat yang memiliki banyak cerita dan sejarah.

Minggu demi minggu, lebih banyak orang di desa mulai terlibat. Mereka mengadakan acara bersih-bersih, mengumpulkan sampah, dan melakukan penanaman pohon baru. Adit merasa bangga melihat teman-temannya bersemangat untuk menjaga hutan yang pernah menakutkan kini menjadi tempat yang aman dan indah.

Suatu hari, saat mereka sedang membersihkan area dekat clearing, Adit merasakan ketegangan di udara. Dia mengingat mimpi-mimpinya dan sosok anak kecil yang memberitahunya tentang kegelapan yang kembali. "Teman-teman, kita harus tetap waspada. Kegelapan bisa kembali kapan saja," katanya, mencoba untuk memperingatkan mereka.

"Jangan khawatir, Adit. Kita bersama-sama!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun