"Aku akan selalu ingat," bisik Adit, menatap ke arah tempat keris itu menghilang. Sosok anak kecil itu mengangguk. "Kami akan selalu menjaga hutan ini. Terima kasih, Adit."
Dengan hati yang penuh, Adit meninggalkan clearing dan berjalan keluar dari hutan. Dia tahu bahwa hutan itu akan selalu menjadi bagian dari hidupnya, dan rasa penasarannya yang dulu kini digantikan oleh rasa hormat dan tanggung jawab.
Sesampainya di rumah, Adit melihat langit mulai terang. Ia merasa tenang, seolah-olah semua yang dia lakukan sudah benar. Ketika ia melangkah ke dalam rumah, ibunya menunggu dengan khawatir. "Adit! Kau ke mana saja?" tanyanya, suara cemas.
Adit tersenyum, meraih tangan ibunya. "Ibu, aku baik-baik saja. Aku hanya... menjelajahi hutan," jawabnya dengan suara penuh kelegaan. Dia tahu bahwa meskipun dia tidak bisa menceritakan semuanya, pengalaman itu telah mengubahnya menjadi seseorang yang lebih kuat dan lebih berani.
Keesokan harinya, kabar tentang entitas yang menghilang dari hutan menyebar di desa. Penduduk mulai kembali ke hutan dengan rasa hormat dan kekaguman. Adit tahu bahwa dia telah melakukan sesuatu yang luar biasa, dan rasa syukurnya kepada sosok anak kecil dan keris api itu tak akan pernah pudar.
Sejak hari itu, Adit menjadi lebih dekat dengan alam dan hutan. Dia sering mengunjungi tepi hutan, duduk di sana dan mengingat petualangannya. Dia juga mulai berbagi cerita kepada teman-temannya, tidak tentang hantu atau kegelapan, tetapi tentang keberanian, persahabatan, dan kekuatan yang bisa ditemukan dalam diri kita sendiri.
Meskipun dia tahu bahwa mungkin akan ada ancaman lain di masa depan, Adit merasa siap. Dia mengerti bahwa setiap tantangan datang dengan pelajaran, dan kadang-kadang, untuk menghadapinya, kita hanya perlu percaya pada diri kita sendiri.
Hari-hari berlalu, dan keris api itu menjadi bagian dari legenda desa, mengingatkan semua orang bahwa ada kekuatan di balik kegelapan, dan bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk mengubah nasib mereka sendiri. Dengan semangat baru dan keberanian dalam hati, Adit melangkah maju, siap menghadapi petualangan selanjutnya yang menantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H