Teknologi juga memungkinkan penggunaan berbagai jenis instrumen penilaian, seperti kuis interaktif, simulasi, dan penilaian berbasis projek. Platform-platform daring ini dapat memperkaya proses evaluasi.
Dengan memanfaatkan teknologi, guru dapat lebih mudah mengakses data penilaian yang relevan dan membuat keputusan yang lebih komunikatif. Teknologi juga dapat membantu dalam mengurangi beban administratif dan memberikan lebih banyak waktu bagi guru untuk fokus pada pembelajaran dan pengembangan murid.
Penilaian yang adil dan objektif adalah kunci untuk memastikan bahwa murid mendapatkan pengakuan yang sesuai dengan kemampuan dan usaha mereka. Penilaian yang subjektif, tidak akurat, atau bias dapat merugikan murid secara psikologis dan akademis serta mempengaruhi masa depan mereka, termasuk kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan karier mereka.Â
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk menerapkan prinsip-prinsip penilaian yang adil dan objektif, melibatkan murid dalam proses penilaian, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas penilaian.
Dengan upaya bersama dari guru, murid, dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya, sekolah dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang adil dan mendukung perkembangan murid secara holistik. Dan yang utama adalah guru dan pemangku kebijakan di sekolah hendaknya terbuka terhadap kritik, saran, dan masukan yang membangun serta berani rendah hati untuk memperbaiki kesalahan.Â
Sebab, hal ini tidak hanya akan membantu murid dalam mengembangkan talentanya secara maksimal, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk masa depan yang baik sesuai harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H