Mohon tunggu...
Kuning Hitam
Kuning Hitam Mohon Tunggu... Petani - Komunitas Ranggon Sastra

Semua ini terjadi, lewat tanpa permisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak-sajakan

26 Juni 2020   18:46 Diperbarui: 26 Juni 2020   18:35 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa ramai-ramai berdengung
di depan kosongnya gedung.
Dari matahari yang terik
sampai lekum tercekik

Mereka masih terus berdengung
menuntut keadilan yang digandrung.
Dari wajah berurat
sampai pucat mayat

Selangkah dua langkah maju ke pintu gerbang
selangkah sejuta langkah maju arah pulang.
Tanpa sadar wajahnya tertinggal
tak gentar akan lalai

Dalam perjalanan pulang
mereka masih saja berdengung sampai petang.
Dalam mimpi yang panjang:
padi ditanam tumbuh ilalang

Jakarta, Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun