Mahasiswa ramai-ramai berdengung
di depan kosongnya gedung.
Dari matahari yang terik
sampai lekum tercekik
Mereka masih terus berdengung
menuntut keadilan yang digandrung.
Dari wajah berurat
sampai pucat mayat
Selangkah dua langkah maju ke pintu gerbang
selangkah sejuta langkah maju arah pulang.
Tanpa sadar wajahnya tertinggal
tak gentar akan lalai
Dalam perjalanan pulang
mereka masih saja berdengung sampai petang.
Dalam mimpi yang panjang:
padi ditanam tumbuh ilalang
Jakarta, Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!