Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

SOP Nanas

12 Februari 2024   16:45 Diperbarui: 12 Februari 2024   16:47 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerpen 

SOP Nanas

Nara termenung di depan kulkas, menatap nanas matang dan segenggam kacang tanah di atas meja. Rasa laparnya beradu dengan kebingungan. "Mau masak apa ya?" gumamnya.

Nanasnya terlihat begitu segar, dengan kulit kuning cerah dan aroma manis yang menggoda. Kacang tanahnya pun renyah, siap diolah menjadi hidangan lezat. Tapi Nara tak tahu harus mulai dari mana.

Ia membuka buku resepnya, berharap menemukan inspirasi. Namun, semua resep yang ia temukan membutuhkan bahan-bahan lain yang tidak ia punya. Nara mulai frustrasi.

Tiba-tiba, Nara teringat Bu Arni, tetangganya yang terkenal dengan keahlian memasaknya. Ia bergegas keluar rumah, menuju rumah Bu Arni yang tak jauh dari sana.

"Bu Arni?" Nara mengetuk pintu dengan sopan.

"Nara? Ada apa nak?" Bu Arni membukakan pintu dengan senyuman ramah.

"Bu, Nara bingung mau masak apa. Ada nanas dan kacang tanah di rumah, tapi Nara gak tau cara mengolahnya." Nara menjelaskan dengan wajah memelas.

Bu Arni tertawa kecil. "Masak apa saja bisa, Nak. Tergantung selera kamu."

"Nara ingin yang simple dan gak ribet, Bu."

"Hmm... bagaimana kalau kamu buat sup nanas kacang tanah?" Bu Arni mengusulkan.

"Sup nanas kacang tanah?" Nara mengerutkan kening. "Wah, Nara belum pernah dengar."

"Itu masakan khas dari kampung halaman Ibu. Rasanya segar dan gurih, cocok untuk dinikmati saat cuaca panas seperti ini."

Nara antusias. "Wah, bolehkah Bu Arni bantu Nara membuatnya?"

"Tentu saja. Ayo masuk!"

Bu Arni dan Nara pun bekerja sama di dapur. Bu Arni menunjukkan langkah-langkahnya dengan sabar, dan Nara mengikutinya dengan penuh semangat.

Tak lama kemudian, semangkuk sup nanas kacang tanah yang harum dan lezat pun tersaji di atas meja. Nara mencicipinya dengan penuh rasa penasaran.

"Wah, enak sekali, Bu!" Nara memuji dengan mata berbinar. "Rasanya segar dan gurih, persis seperti yang Ibu bilang."

Bu Arni tersenyum senang. "Syukurlah kamu suka. Nah, sekarang kamu sudah bisa masak sup nanas kacang tanah sendiri ya."

Nara merasa lega dan bahagia. Ia berterimakasih kepada Bu Arni atas bantuannya. Kini, ia tak perlu lagi bingung saat ingin memasak dengan bahan-bahan sederhana.

Nara pun kembali ke rumah dengan perasaan puas. Ia tak sabar untuk menunjukkan hasil masakannya kepada keluarganya.

Cerita ini menunjukkan bahwa:

 Jangan mudah menyerah saat dihadapkan dengan kesulitan.

Meminta bantuan kepada orang lain yang lebih berpengalaman adalah hal yang wajar.

Berani mencoba hal baru dan jangan takut untuk berkreasi.

Memasak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan rewarding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun