Namun, trauma akibat kecelakaan itu masih membekas di hatinya. Dia masih sering teringat dengan kejadian pahit itu.
Suatu hari, Laras bertemu dengan seorang korban kecelakaan lainnya. Orang itu menceritakan kisahnya tentang bagaimana dia berhasil melewati masa sulit setelah mengalami kecelakaan.
Cerita orang itu memberikan inspirasi bagi Laras. Dia mulai menyadari bahwa dia tidak boleh terus terpuruk dalam kesedihan. Dia harus bangkit dan melanjutkan hidup.
Laras mulai mengikuti terapi untuk membantu memulihkan trauma yang dialaminya. Dia juga mulai bergabung dengan komunitas korban kecelakaan.
Di komunitas itu, Laras bertemu dengan orang-orang yang memiliki pengalaman serupa. Mereka saling berbagi cerita dan pengalaman, serta saling memberikan dukungan.
Berkat dukungan dari orang-orang di sekitarnya, Laras mulai merasa lebih baik. Dia mulai bisa menerima kenyataan yang dialaminya dan belajar untuk hidup dengan trauma.
Laras juga mulai aktif dalam kegiatan sosial.
Dia ingin membantu orang lain yang mengalami musibah. Dia ingin memberikan semangat dan harapan kepada mereka.
Laras yakin bahwa setiap manusia memiliki kekuatan untuk melewati musibah. Dia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa musibah tidak boleh menjadi akhir dari segalanya.
Pesan moral:
 Musibah bisa datang kapan saja, tanpa mengenal waktu dan tempat.