Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Tumis Kangkung Liar

20 Januari 2024   14:39 Diperbarui: 20 Januari 2024   14:43 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay. Com gratis 

Cerpen 

Tumis Kangkung Liar

Di sebuah desa kecil di Tangerang, Banten, tinggal seorang gadis bernama Nara. Nara adalah gadis yang ramah dan suka membantu orang lain. Ia juga suka memasak, terutama tumis kangkung.

Suatu hari, Nara sedang berjalan-jalan di kebun belakang rumahnya. Ia melihat ada beberapa tanaman kangkung liar yang tumbuh subur. Nara teringat bahwa ia pernah mendengar bahwa kangkung liar sebenarnya bisa dimakan dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Nara pun memutuskan untuk memetik beberapa batang kangkung liar untuk dibuat tumis. Namun, ia ragu-ragu. Ia takut jika kangkung liar tersebut berbahaya untuk dimakan.

Nara kemudian memutuskan untuk bertanya kepada ibunya. Ibu Nara adalah seorang petani yang sudah berpengalaman. Ia pun pasti tahu apakah kangkung liar aman untuk dimakan.

"Bu, bolehkah aku memasak kangkung liar?" tanya Nara.

"Boleh," jawab ibu Nara. "Kangkung liar itu aman kok untuk dimakan. Bahkan, kangkung liar memiliki banyak manfaat untuk kesehatan."

"Manfaat apa saja, Bu?" tanya Nara.

"Kangkung liar mengandung banyak vitamin dan mineral," jawab ibu Nara. "Vitamin dan mineral tersebut dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, dan menjaga kesehatan kulit."

Mendengar penjelasan ibunya, Nara pun merasa lega. Ia pun segera memetik beberapa batang kangkung liar untuk dimasak.

Nara mencuci bersih kangkung liar tersebut dan memotongnya sesuai selera. Ia lalu menumis kangkung liar tersebut dengan bawang merah, bawang putih, dan cabai.

Aroma tumis kangkung liar tersebut sangat harum. Nara pun merasa lapar. Ia segera menyajikan tumis kangkung liar tersebut untuk keluarganya.

Keluarga Nara sangat menyukai tumis kangkung liar buatan Nara. Mereka mengatakan bahwa tumis kangkung liar tersebut rasanya lezat dan menyehatkan.

Nara merasa senang karena keluarganya menyukai tumis kangkung liar buatannya. Ia pun semakin yakin bahwa kangkung liar aman untuk dimakan.

Nara pun sering memasak kangkung liar untuk keluarganya. Ia juga sering membagikan tumis kangkung liar buatannya kepada tetangganya.

Nara berharap bahwa orang-orang akan lebih mengenal manfaat kangkung liar. Ia juga berharap bahwa orang-orang akan lebih berani untuk mengonsumsi kangkung liar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun