Mendengar penjelasan ibunya, Nara pun merasa lega. Ia pun segera memetik beberapa batang kangkung liar untuk dimasak.
Nara mencuci bersih kangkung liar tersebut dan memotongnya sesuai selera. Ia lalu menumis kangkung liar tersebut dengan bawang merah, bawang putih, dan cabai.
Aroma tumis kangkung liar tersebut sangat harum. Nara pun merasa lapar. Ia segera menyajikan tumis kangkung liar tersebut untuk keluarganya.
Keluarga Nara sangat menyukai tumis kangkung liar buatan Nara. Mereka mengatakan bahwa tumis kangkung liar tersebut rasanya lezat dan menyehatkan.
Nara merasa senang karena keluarganya menyukai tumis kangkung liar buatannya. Ia pun semakin yakin bahwa kangkung liar aman untuk dimakan.
Nara pun sering memasak kangkung liar untuk keluarganya. Ia juga sering membagikan tumis kangkung liar buatannya kepada tetangganya.
Nara berharap bahwa orang-orang akan lebih mengenal manfaat kangkung liar. Ia juga berharap bahwa orang-orang akan lebih berani untuk mengonsumsi kangkung liar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H