6. Masukkan candil ke dalam air mendidih, masak hingga candil mengapung dan matang.
7. Angkat candil dan tiriskan.
Setelah bahan-bahan siap, Arum pun mulai membuat candil. Dia menguleni adonan dengan hati-hati, agar candil yang dihasilkannya menjadi mulus dan tidak pecah.
Setelah adonan siap, Arum mulai membentuk candil. Dia mengambil adonan secukupnya, lalu membentuknya menjadi bola-bola kecil.
Setelah semua candil dibentuk, Arum pun memasukkannya ke dalam panci berisi air mendidih. Dia memasak candil hingga mengapung dan matang.
Setelah candil matang, Arum mengangkatnya dan meniriskannya. Candil pun siap untuk disajikan.
Arum menuangkan kuah santan ke dalam mangkuk, lalu menambahkan candil ke dalamnya. Dia pun mencicipi candil buatannya.
"Hmm," gumam Arum. "Rasanya enak juga. Rasanya mirip dengan candil buatan nenek."
Ibu Arum yang melihat Arum sedang mencicipi candil pun menghampirinya. "Bagaimana rasanya, Arum?" tanyanya.
Arum tersenyum. "Enak, Ibu," katanya. "Rasanya manis dan gurih. Apalagi kuah santan ini menambah cita rasanya."
Ibu Arum pun tersenyum senang. "Kalau begitu, berarti kamu berhasil," katanya.