"Candil itu enak, Ibu," kata Arum. "Rasanya manis dan gurih. Apalagi kalau dimakan dengan kuah santan."
"Wah, jadi aku jadi penasaran," kata Ibunya. "Kenapa kamu tiba-tiba memikirkan candil?"
Arum menghela napas. "Aku kangen, Ibu," katanya. "Kangen dengan rasa candil yang dulu pernah aku makan."
"Dulu kamu pernah makan candil?" tanya Ibunya.
Arum mengangguk. "Iya, Ibu," katanya. "Waktu aku masih kecil, aku sering makan candil buatan nenek. Nenekku adalah ahlinya membuat candil. Candil buatan nenekku selalu enak."
"Oh, jadi nenekmu sudah meninggal?" tanya Ibunya.
Arum mengangguk lagi. "Iya, Ibu," katanya. "Nenekku meninggal sepuluh tahun yang lalu."
Ibu Arum tersenyum. "Kalau begitu, kenapa kamu tidak mencoba membuat candil sendiri?" katanya.
Arum tersenyum juga. "Iya, Ibu," katanya. "Aku akan mencobanya."
Arum pun segera bergegas ke dapur untuk menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat candil. Dia mencari-cari resep candil di internet, dan akhirnya dia menemukan resep yang cocok.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat candil cukup sederhana, yaitu: