"Ya, kita bisa menabung," jawab Bu Arni. "Tapi, tidak tahu berapa lama kita harus menabung untuk bisa pergi ke sana."
Nara mengangguk. Ia tahu bahwa menabung untuk pergi ke Filipina membutuhkan waktu yang lama. Tapi, ia tidak menyerah. Ia bertekad untuk mewujudkan impiannya untuk pergi ke Gunung Bulusan.
Nara mulai menabung uang sakunya setiap hari. Ia juga mulai mencari pekerjaan sampingan untuk menambah uang tabungannya. Nara bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran di dekat rumahnya.
Nara bekerja keras setiap hari. Ia bangun pagi-pagi untuk membantu ibunya di rumah. Setelah itu, ia pergi bekerja di restoran sampai sore hari. Setelah pulang kerja, ia belajar untuk sekolah.
Nara terus bekerja keras dan menabung. Ia tidak pernah menyerah pada impiannya.
Setahun kemudian, Nara sudah berhasil mengumpulkan cukup uang untuk pergi ke Filipina. Bu Arni sangat bangga pada Nara. Ia akhirnya bisa mewujudkan impiannya untuk pergi ke Gunung Bulusan.
Nara dan Bu Arni berangkat ke Filipina. Mereka terbang dari Jakarta ke Manila, ibu kota Filipina. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Sorsogon, provinsi tempat Gunung Bulusan berada.
Nara dan Bu Arni tiba di Sorsogon pada pagi hari. Mereka langsung pergi ke Gunung Bulusan. Gunung Bulusan terletak di dekat pantai. Udara di sekitar gunung sangat segar dan bersih.
Nara dan Bu Arni berjalan kaki ke puncak Gunung Bulusan. Perjalanannya cukup melelahkan, tapi Nara dan Bu Arni tidak menyerah.
Akhirnya, mereka sampai di puncak Gunung Bulusan. Nara sangat senang. Ia bisa melihat pemandangan yang menakjubkan dari puncak gunung.
Nara dan Bu Arni menghabiskan waktu berjam-jam di puncak Gunung Bulusan. Mereka berfoto, menikmati pemandangan, dan belajar tentang gunung berapi.