Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Impian Nara

22 Desember 2023   19:59 Diperbarui: 22 Desember 2023   20:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay.com gratis 

Cerpen: Impian Nara

Oleh Mugiarni 

Nara duduk di tepi jendela kamarnya, menatap keluar. Malam itu langit cerah dan bulan bersinar terang. Nara tersenyum saat melihat bulan sabit di langit.

"Aku ingin pergi ke sana, Bu," kata Nara pada ibunya, Bu Arni.

"Ke mana?" tanya Bu Arni.

"Ke Gunung Bulusan," jawab Nara.

"Gunung Bulusan? Di Filipina?" tanya Bu Arni.

"Iya," jawab Nara. "Aku sudah lama ingin melihat gunung berapi."

Bu Arni tersenyum. "Itu memang tempat yang indah," katanya. "Tapi, kita tidak punya uang untuk pergi ke sana sekarang."

"Kita bisa menabung, Bu," kata Nara.

"Ya, kita bisa menabung," jawab Bu Arni. "Tapi, tidak tahu berapa lama kita harus menabung untuk bisa pergi ke sana."

Nara mengangguk. Ia tahu bahwa menabung untuk pergi ke Filipina membutuhkan waktu yang lama. Tapi, ia tidak menyerah. Ia bertekad untuk mewujudkan impiannya untuk pergi ke Gunung Bulusan.

Nara mulai menabung uang sakunya setiap hari. Ia juga mulai mencari pekerjaan sampingan untuk menambah uang tabungannya. Nara bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran di dekat rumahnya.

Nara bekerja keras setiap hari. Ia bangun pagi-pagi untuk membantu ibunya di rumah. Setelah itu, ia pergi bekerja di restoran sampai sore hari. Setelah pulang kerja, ia belajar untuk sekolah.

Nara terus bekerja keras dan menabung. Ia tidak pernah menyerah pada impiannya.

Setahun kemudian, Nara sudah berhasil mengumpulkan cukup uang untuk pergi ke Filipina. Bu Arni sangat bangga pada Nara. Ia akhirnya bisa mewujudkan impiannya untuk pergi ke Gunung Bulusan.

Nara dan Bu Arni berangkat ke Filipina. Mereka terbang dari Jakarta ke Manila, ibu kota Filipina. Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Sorsogon, provinsi tempat Gunung Bulusan berada.

Nara dan Bu Arni tiba di Sorsogon pada pagi hari. Mereka langsung pergi ke Gunung Bulusan. Gunung Bulusan terletak di dekat pantai. Udara di sekitar gunung sangat segar dan bersih.

Nara dan Bu Arni berjalan kaki ke puncak Gunung Bulusan. Perjalanannya cukup melelahkan, tapi Nara dan Bu Arni tidak menyerah.

Akhirnya, mereka sampai di puncak Gunung Bulusan. Nara sangat senang. Ia bisa melihat pemandangan yang menakjubkan dari puncak gunung.

Nara dan Bu Arni menghabiskan waktu berjam-jam di puncak Gunung Bulusan. Mereka berfoto, menikmati pemandangan, dan belajar tentang gunung berapi.

Nara sangat bersyukur bahwa ia bisa mewujudkan impiannya untuk pergi ke Gunung Bulusan. Ia belajar banyak hal dari perjalanannya ke Filipina.

Nara dan Bu Arni kembali ke Indonesia dengan perasaan bahagia. Mereka telah menjalani liburan yang tak terlupakan.

Solusi jika uang tabungan tidak cukup

Jika uang tabungan Nara dan Bu Arni tidak cukup untuk pergi ke Filipina, mereka bisa mencari solusi lain. Berikut adalah beberapa solusi yang bisa mereka coba:

Cari sponsor

Nara dan Bu Arni bisa mencari sponsor untuk membiayai perjalanan mereka ke Filipina. Sponsor bisa berupa perusahaan, organisasi, atau perorangan yang bersedia memberikan bantuan dana.

Kerja sama dengan komunitas

Nara dan Bu Arni bisa bekerja sama dengan komunitas yang memiliki minat yang sama. Misalnya, mereka bisa bekerja sama dengan komunitas pecinta alam atau komunitas pelajar.

Lakukan perjalanan secara mandiri

Nara dan Bu Arni bisa melakukan perjalanan secara mandiri. Cara ini bisa menghemat biaya, tapi juga membutuhkan perencanaan yang matang.

Nara dan Bu Arni bisa memilih solusi yang paling sesuai dengan kondisi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun