Cerpen: Siti  Belajar Membuat Peta
Oleh MugiarniÂ
Di sebuah sekolah dasar di kota Bandung, ada seorang siswi bernama Siti. Siti anak yang cerdas dan aktif. Ia selalu berusaha untuk memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya.
Suatu hari, Siti mengikuti pelajaran IPS kelas 5. Ibu Arni, guru IPS Siti, sedang membahas materi tentang peta. Ibu Arni menjelaskan tentang komponen-komponen peta, seperti judul peta, skala peta, garis astronomis, simbol, legenda, petunjuk arah, peta inset, lembaga pembuat, dan tahun pembuatan.
Siti mendengarkan penjelasan Ibu Arni dengan seksama. Namun, ada beberapa hal yang masih belum ia pahami. Misalnya, Siti tidak mengerti bagaimana cara menentukan skala peta. Ia juga tidak mengerti bagaimana cara membaca legenda peta.
Setelah pelajaran selesai, Siti menghampiri Ibu Arni. Ia bertanya kepada Ibu Arni tentang hal-hal yang masih ia belum pahami.
"Ibu, saya masih belum mengerti tentang skala peta," kata Siti. "Bagaimana cara menentukan skala peta?"
Ibu Arni tersenyum. "Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi," jawab Ibu Arni. "Skala peta dapat dinyatakan dalam berbagai cara, yaitu skala angka, skala verbal, dan skala garis."
Ibu Arni kemudian menjelaskan tentang skala angka. "Skala angka adalah skala peta yang dinyatakan dalam angka," kata Ibu Arni. "Misalnya, skala angka 1:100.000 artinya setiap 1 cm pada peta sama dengan 100.000 cm (1 km) di permukaan bumi."
Ibu Arni juga menjelaskan tentang skala verbal. "Skala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dalam kata-kata," kata Ibu Arni. "Misalnya, skala verbal 'satu banding sepuluh ribu' artinya setiap 1 cm pada peta sama dengan 10.000 cm (1 km) di permukaan bumi."
Terakhir, Ibu Arni menjelaskan tentang skala garis. "Skala garis adalah skala peta yang dinyatakan dalam garis," kata Ibu Arni. "Misalnya, 1 cm mewakili 1 km."
Siti mendengarkan penjelasan Ibu Arni dengan seksama. Ia mulai memahami bagaimana cara menentukan skala peta.
"Terima kasih, Ibu," kata Siti. "Sekarang saya sudah mengerti."
Ibu Arni tersenyum. "Sama-sama," kata Ibu Arni. "Kalau ada yang masih belum kamu pahami, jangan ragu untuk bertanya kepadaku."
Siti mengangguk. Ia senang karena sekarang ia sudah mengerti tentang skala peta.
Keesokan harinya, Siti kembali mengikuti pelajaran IPS. Ibu Arni memberikan latihan soal tentang peta. Siti mengerjakan latihan soal tersebut dengan semangat. Ia yakin bahwa ia bisa mengerjakannya dengan baik karena sekarang ia sudah mengerti tentang skala peta.
Setelah selesai mengerjakan latihan soal, Siti menyerahkannya kepada Ibu Arni. Ibu Arni memeriksa jawaban Siti. Ternyata, Siti mengerjakan latihan soal tersebut dengan benar.
"Siti, jawabanmu bagus," kata Ibu Arni. "Kamu sudah mengerti tentang skala peta."
Siti tersenyum. Ia senang karena usahanya untuk memahami materi peta membuahkan hasil.
Siti terus belajar tentang peta. Ia semakin memahami tentang komponen-komponen peta, termasuk simbol dan legenda. Ia juga semakin mahir membaca peta.
Pada suatu hari, Siti dan keluarganya pergi berlibur ke luar kota. Siti membawa peta kota yang akan mereka kunjungi. Ia menggunakan peta tersebut untuk menunjukkan kepada keluarganya tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi.
Keluarga Siti sangat senang karena Siti bisa menggunakan peta dengan baik. Mereka memuji Siti karena sudah belajar dengan tekun.
Siti senang karena ia bisa membantu keluarganya dengan menggunakan peta. Ia juga senang karena ia bisa memahami materi peta dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H