Cabai Rawit
Oleh MugiarniÂ
Di sebuah kampung kecil di pinggiran Jakarta, hiduplah seorang ibu bernama Bu Arni. Ia tinggal bersama suami dan dua anaknya di sebuah rumah sederhana. Bu Arni seorang ibu rumah tangga yang rajin dan kreatif. Ia selalu mencari cara untuk menambah penghasilan keluarga.
Suatu hari, Bu Arni sedang berkebun di halaman rumahnya. Tiba-tiba, seorang tetangganya bernama Nara datang. Nara adalah seorang petani yang sukses. Ia memiliki lahan pertanian yang luas dan menghasilkan banyak panen.
"Bu Arni," sapa Nara. "Saya melihat halaman rumah Bu Arni kosong saja. Kenapa tidak ditanami cabai rawit saja?"
"Cabai rawit?" tanya Bu Arni. "Tapi lahan saya sempit, Nara. Mana cukup untuk menanam cabai rawit?"
"Lha, wong saya saja bisa menanam cabai rawit di lahan yang sempit," kata Nara. "Asalkan cara menanamnya benar, pasti berhasil."
Nara menjelaskan cara menanam cabai rawit yang benar kepada Bu Arni. Ia juga memberikan beberapa bibit cabai rawit kepada Bu Arni.
Bu Arni tertarik dengan penjelasan Nara. Ia pun memutuskan untuk mencoba menanam cabai rawit.