Saat teman-teman Nara mencicipi acar ketimun, mereka memberikan tanggapan yang berbeda-beda.
"Acar ketimunnya enak banget," kata salah satu teman Nara. "Rasa pedasnya pas."
"Aku suka acar ketimunnya yang asam," kata teman Nara yang lain.
"Aku suka acar ketimunnya yang manis," kata teman Nara yang lain lagi.
Nara tersenyum mendengar tanggapan teman-temannya. Ia menyadari bahwa selera acar ketimun memang berbeda-beda.
Namun, Nara tetap senang karena teman-temannya menyukai acar ketimun buatannya. Ia pun berjanji untuk selalu membuat acar ketimun yang enak untuk teman-temannya.
**Kenangan Acar Timun**
Acar ketimun juga bisa menjadi kenangan yang indah. Seperti halnya Nara, ia memiliki kenangan tersendiri dengan acar ketimun.
Ketika Nara masih kecil, ia sering membantu ibunya membuat acar ketimun. Ia suka sekali mencicipi acar ketimun buatan ibunya. Rasanya sangat segar dan gurih.
Acar ketimun buatan ibu Nara juga menjadi salah satu hidangan wajib saat ada acara keluarga. Nara dan saudara-saudaranya selalu menantikan acar ketimun buatan ibu Nara.
Kini, Nara sudah dewasa dan sudah menikah. Ia pun sering membuat acar ketimun untuk keluarganya. Acar ketimun buatan Nara selalu mengingatkannya pada kenangan masa kecilnya bersama ibu.