Cerpen: Harta Berkah
Oleh MugiarniÂ
Di sebuah desa yang kecil, hiduplah seorang pemuda bernama Fajar. Fajar adalah pemuda yang rajin bekerja dan selalu berusaha untuk mencari nafkah halal. Ia bekerja sebagai petani untuk menghidupi keluarganya yang sederhana.
Fajar memiliki seorang istri bernama Rini dan dua orang anak. Rini adalah seorang ibu rumah tangga yang sabar dan tulus. Ia selalu membantu Fajar untuk mengurus rumah tangga dan anak-anak.
Fajar dan Rini hidup dengan sederhana, namun mereka selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki. Mereka selalu saling menyayangi dan menjaga keharmonisan rumah tangga mereka.
Suatu hari, Fajar sedang bekerja di ladang ketika ia melihat seorang pengemis yang sedang kelaparan. Fajar merasa kasihan melihat pengemis itu, lalu ia memberikan sebagian makanannya kepada pengemis itu.
Pengemis itu sangat berterima kasih kepada Fajar. Ia mendoakan Fajar agar selalu diberkahi oleh Allah.
Fajar pun melanjutkan pekerjaannya. Namun, ia merasa ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya. Ia merasa lebih tenang dan bahagia setelah menolong pengemis itu.
Keesokan harinya, Fajar pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Ketika ia sedang berjalan di pasar, ia bertemu dengan seorang pedagang yang sedang kesulitan menjual barangnya.
Fajar merasa iba melihat pedagang itu. Lalu, ia membeli semua barang dagangan pedagang itu. Pedagang itu sangat berterima kasih kepada Fajar. Ia mendoakan Fajar agar selalu diberkahi oleh Allah.
Fajar pun kembali ke rumah. Ia merasa sangat senang karena telah bisa membantu orang lain. Ia merasa bahwa hartanya semakin berkah setelah ia menolong orang lain.
Fajar terus berusaha untuk berbuat kebaikan. Ia selalu membantu orang-orang yang membutuhkan. Ia juga selalu bersedekah untuk membantu orang-orang yang kurang mampu.
Seiring berjalannya waktu, Fajar semakin diberkahi oleh Allah. Hartanya semakin bertambah dan kehidupannya semakin sejahtera. Namun, Fajar tidak pernah lupa untuk bersyukur kepada Allah. Ia selalu menggunakan hartanya untuk berbuat kebaikan.
Suatu hari, Fajar sedang berjalan-jalan di desa ketika ia bertemu dengan pengemis yang pernah ia tolong dulu. Pengemis itu sudah tidak lagi menjadi pengemis. Ia telah membuka warung kecil untuk menghidupi keluarganya.
Pengemis itu sangat berterima kasih kepada Fajar. Ia mengatakan bahwa Fajar telah mengubah hidupnya. Ia telah menjadi orang yang lebih baik setelah dibantu oleh Fajar.
Fajar merasa sangat senang mendengar cerita pengemis itu. Ia merasa bahwa apa yang telah ia lakukan telah bermanfaat bagi orang lain.
Fajar dan Rini hidup bahagia dengan harta yang berkah. Mereka selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki. Mereka juga selalu berusaha untuk berbuat kebaikan kepada orang lain.
Kesimpulan
Harta yang berkah tidak hanya datang dari banyaknya harta yang kita miliki. Harta yang berkah juga datang dari hati yang bersih dan tulus. Orang yang memiliki harta yang berkah akan selalu bersyukur kepada Allah dan selalu berusaha untuk berbuat kebaikan kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H