Kata-kata guru itu membuat Silvia merasa termotivasi. Ia bertekad untuk membuktikan kepada Adi bahwa ia tidak pantas untuk diperlakukan seperti itu.
Puncak Konflik
Sejak saat itu, Silvia belajar dengan lebih giat. Ia ingin membuktikan kepada Adi bahwa ia bisa menjadi orang yang sukses, meskipun berasal dari keluarga miskin.
Silvia terus belajar dan belajar. Ia tidak pernah menyerah, bahkan ketika ia menghadapi berbagai kesulitan.
Di akhir tahun ajaran, Silvia berhasil meraih nilai tertinggi di kelasnya. Ia juga berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan.
Silvia sangat senang dengan hasil yang ia capai. Ia merasa bahwa semua kerja kerasnya selama ini tidak sia-sia.
**Penyelesaian**
Adi yang mendengar kabar tentang Silvia merasa sangat terkejut. Ia tidak menyangka bahwa Silvia bisa meraih prestasi yang gemilang.
Adi kemudian menemui Silvia untuk meminta maaf. Ia mengakui bahwa ia telah salah menilai Silvia.
Silvia menerima permintaan maaf Adi dengan ikhlas. Ia juga memaafkan Adi atas semua yang telah ia lakukan.
Silvia dan Adi kemudian menjadi teman baik. Mereka saling mendukung dan menyemangati satu sama lain.