"Betul," kata Bu Arni. "Semua hewan tersebut memiliki tulang belakang."
Ryan merasa senang karena akhirnya dia mengerti apa itu hewan vertebrata. Dia pun mengikuti pelajaran Bu Arni dengan lebih bersemangat.
**
Hari berikutnya, Ryan sedang bermain di taman bersama teman-temannya. Mereka sedang bermain petak umpet. Ryan bersembunyi di balik semak-semak. Saat dia sedang bersembunyi, dia melihat seekor burung kecil sedang hinggap di dahan pohon.
Ryan memperhatikan burung kecil itu dengan seksama. Dia melihat bahwa burung kecil itu memiliki tulang belakang. Tulang belakang burung kecil itu terlihat seperti batang yang melengkung di punggungnya.
Ryan pun teringat pelajaran Bu Arni tentang hewan vertebrata. Dia tersenyum karena senang bahwa dia bisa mengenali hewan vertebrata.
Ryan melanjutkan permainan petak umpetnya. Dia pun menang karena dia berhasil bersembunyi dengan baik.
**
Malam harinya, Ryan sedang belajar di kamarnya. Dia sedang mengerjakan tugas sekolahnya. Tugasnya adalah membuat laporan tentang hewan vertebrata.
Ryan membuka buku pelajarannya dan mulai menulis laporannya. Dia menuliskan tentang ciri-ciri hewan vertebrata, jenis-jenis hewan vertebrata, dan contoh-contoh hewan vertebrata.
Ryan menulis laporannya dengan penuh semangat. Dia ingin mendapatkan nilai yang bagus untuk tugasnya.