![Cinta Antara Dua Iman [Bagian 1]](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/08/04/cinta-antara-dua-iman-66af3f37c925c449924ba892.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Pak Dadang menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Panongan selama satu tahun. Pada tahun 2019, beliau kembali mendapatkan kesempatan untuk dipromosikan menjadi Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Tangerang.
Pak Dadang merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Pak  bertekad untuk bekerja lebih keras lagi untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Tangerang.
Kisah Pak Dadang sebagai Sekretaris Kecamatan Kresek
Pak Dadang tiba di Kecamatan Kresek pada hari pertamanya menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan. Beliau disambut oleh Camat Kresek. Bapak Camat memberikan pengarahan kepada Pak Dadang tentang tugas dan tanggung jawabnya sebagai Sekretaris Kecamatan.
Pak Dadang segera memulai tugasnya dengan mempelajari kondisi Kecamatan Kresek. Beliau bertemu dengan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Pak Dadang segera melakukan koordinasi dengan Camat Kresek untuk menyusun rencana kerja Kecamatan Kresek. Beliau mengusulkan beberapa program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Kresek.
Salah satu program kerja yang diusulkan oleh Bapak Dadang adalah program pemberdayaan masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomi.
Pak Dadang pun mengusulkan program pembangunan infrastruktur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana umum.
Camat Kresek menyetujui usulan-usulan kepada Pak Dadang segera bekerja keras untuk mewujudkan program-program tersebut.
Salah satu program pemberdayaan masyarakat yang berhasil dilaksanakan oleh Pak Dadang adalah program pelatihan pembuatan kerajinan tangan. Program ini diikuti oleh puluhan ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Kresek.
Setelah mengikuti pelatihan, ibu-ibu rumah tangga tersebut dapat membuat kerajinan tangan yang berkualitas. Mereka kemudian menjual kerajinan tangan tersebut untuk menambah penghasilan keluarga.
