Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Anak: Petualangan Dara dan Riri di Pasar Daru

11 November 2023   18:46 Diperbarui: 11 November 2023   18:50 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pixabay.com

Petualangan Dara dan Riri di Pasar Daru

Oleh: Mugiarni 

Dara dan Riri adalah sepasang sepupu yang tinggal di sebuah desa kecil di tepi sungai. Dara berusia 10 tahun dan Riri berusia 8 tahun. Mereka berdua sangat akrab dan sering bermain bersama.

Suatu hari, kakek Dara, Pak Darsono, pergi ke pasar Daru untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Namun, ia tidak pulang sampai malam. Dara dan Riri sangat khawatir. Mereka mencari kakeknya ke mana-mana, namun tidak menemukannya.

Akhirnya, Dara dan Riri memutuskan untuk pergi ke pasar Daru sendirian untuk mencari kakeknya. Mereka berangkat pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit.

Perjalanan ke pasar Daru sangat jauh. Dara dan Riri harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang berkelok-kelok. Mereka melewati hutan yang lebat dan sungai yang deras.

Setelah berjalan berjam-jam, akhirnya Dara dan Riri sampai di pasar Daru. Pasar Daru adalah pasar yang sangat ramai. Ada banyak penjual dan pembeli yang berlalu-lalang.

Dara dan Riri mulai mencari kakeknya. Mereka bertanya kepada setiap orang yang mereka temui, namun tidak ada yang melihat kakek Dara.

Dara dan Riri mulai putus asa. Mereka duduk di sebuah bangku di tengah pasar untuk beristirahat.

Tiba-tiba, Dara melihat seorang kakek yang sedang duduk di bangku di sebelahnya. Kakek itu sedang membaca koran.

Dara dan Riri mendekati kakek itu. "Pak, apakah Anda pernah melihat kakek saya?" tanya Dara.

Kakek itu menatap Dara dan Riri dengan teliti. "Kakekmu yang seperti apa?" tanyanya.

"Kakek saya berusia 70 tahun," jawab Dara. "Beliau memiliki rambut putih dan kumis panjang. Beliau juga sering memakai topi hitam."

Kakek itu tersenyum. "Oh, saya pernah melihat kakekmu," katanya. "Beliau sedang membeli makanan di warung sebelah sana."

Dara dan Riri sangat senang. Mereka segera berlari ke arah warung yang ditunjuk oleh kakek itu.

Di warung itu, mereka melihat kakek Dara sedang duduk di kursi. Beliau sedang makan nasi goreng.

Dara dan Riri langsung menghampiri kakek mereka. "Kakek!" teriak Dara.

Kakek Dara terkejut melihat Dara dan Riri. "Dara? Riri?" tanyanya. "Kalian dari mana?"

"Kami mencari mu, Kek," jawab Dara. "Kami sudah mencari mu ke mana-mana."

Kakek Dara tersenyum. "Maafkan aku," katanya. "Aku tadi tersesat."

Dara dan Riri memeluk kakek mereka dengan erat. Mereka sangat bahagia akhirnya menemukan kakek mereka.

Kakek Dara mengajak Dara dan Riri makan nasi goreng bersamanya. Setelah makan, mereka pulang ke desa.

Dalam perjalanan pulang, Dara dan Riri bercerita kepada kakek mereka tentang petualangan mereka. Kakek Dara mendengarkan dengan seksama.

"Kalian berdua sangat pemberani," kata kakek Dara. "Aku bangga pada kalian."

Dara dan Riri tersenyum. Mereka senang mendengar pujian dari kakek mereka.

Setibanya di desa, Dara dan Riri menceritakan petualangan mereka kepada orang tua mereka. Orang tua mereka sangat bangga pada Dara dan Riri.

Dara dan Riri belajar banyak dari petualangan mereka. Mereka belajar bahwa pentingnya saling menjaga dan membantu. Mereka juga belajar bahwa tidak ada yang mustahil jika kita saling bekerja sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun