Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Nara dan Perkedel Kentang

10 November 2023   12:28 Diperbarui: 10 November 2023   12:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nara dan Perkedel Kentang

Oleh: Mugiarni 

Nara seorang gadis berusia 12 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil di Jawa Barat. Ia adalah anak tunggal dari pasangan Pak Budi dan Bu Santi. Nara  anak yang baik dan rajin belajar. Ia juga sangat menyayangi kedua orang tuanya.

Pada suatu hari, Nara pulang sekolah dengan perasaan lelah. Ia baru saja mengikuti ujian akhir semester. Nara sangat ingin pulang dan beristirahat. Namun, ketika ia sampai di rumah, ia melihat ibunya sedang sibuk di dapur.

"Bu, ada apa?" tanya Nara.

"Ibu sedang membuat perkedel kentang," jawab Bu Santi. "Nara mau?"

"Mau dong, Bu," jawab Nara dengan senang hati.

Nara lalu duduk di meja makan sambil menunggu ibunya selesai memasak. Ia mencium aroma perkedel yang sangat menggugah selera.

"Wah, wanginya enak sekali, Bu," kata Nara.

"Iya, kan ibu buatnya dengan bumbu-bumbu pilihan," jawab Bu Santi sambil tersenyum.

Tak lama kemudian, Bu Santi selesai memasak. Ia menyajikan perkedel kentang yang masih hangat di atas piring. Nara langsung mengambil sumpit dan mulai menyantapnya.

"Mmh, enak sekali, Bu," kata Nara sambil mengunyah perkedel kentang.

"Iya, kan ibu buatnya dengan cinta," jawab Bu Santi sambil terkekeh.

Nara dan Bu Santi pun makan bersama. Mereka menghabiskan perkedel kentang dalam waktu singkat.

"Bu, aku suka sekali perkedel kentang buatan ibu," kata Nara.

"Ibu juga senang Nara suka," jawab Bu Santi. "Nanti ibu buatkan lagi, ya."

"Ya, Bu," jawab Nara.

Nara lalu melanjutkan makan siangnya. Ia merasa sangat puas dan bahagia. Ia bersyukur memiliki ibu yang penyayang dan selalu membuatkan makanan yang lezat.

Pada hari-hari berikutnya, Nara selalu meminta Bu Santi untuk membuatkan perkedel kentang. Bu Santi pun dengan senang hati memenuhi permintaan Nara.

Nara dan Bu Santi selalu menghabiskan waktu bersama saat makan perkedel kentang. Mereka bercerita tentang hal-hal yang terjadi di sekolah atau di desa. Nara sangat menikmati waktu-waktu seperti itu.

Suatu hari, Nara pulang sekolah dengan perasaan sedih. Ia baru saja mendengar kabar bahwa ayahnya harus pergi ke luar kota selama seminggu untuk urusan pekerjaan.

Nara sangat merindukan ayahnya. Ia tidak sabar menunggu ayahnya pulang.

Malam itu, Bu Santi membuatkan perkedel kentang untuk Nara. Nara sangat senang. Ia merasa perkedel kentang buatan ibunya kali ini terasa lebih lezat dari biasanya.

"Bu, perkedel kentangnya enak sekali," kata Nara.

"Iya, kan ibu buatnya dengan cinta," jawab Bu Santi. "Nara kan lagi sedih karena ayah pergi. Ibu ingin Nara bahagia."

Nara tersenyum. Ia merasa sangat terharu. Ia tahu bahwa ibunya selalu menyayanginya.

Nara dan Bu Santi pun makan perkedel kentang bersama. Mereka bercerita tentang ayah Nara. Nara merasa sangat nyaman saat berada di dekat ibunya.

Keesokan harinya, Nara berangkat ke sekolah dengan perasaan yang lebih baik. Ia tahu bahwa ayahnya akan segera pulang.

Selama seminggu, Nara selalu menyempatkan diri untuk makan perkedel kentang buatan ibunya. Perkedel kentang menjadi makanan favorit Nara. Ia merasa perkedel kentang adalah simbol cinta dan kasih sayang dari ibunya.

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Ayah Nara pulang dari luar kota. Nara sangat senang. Ia langsung memeluk ayahnya.

"Ayah," kata Nara sambil menangis. "Aku kangen sekali."

Ayah Nara pun memeluk Nara dengan erat. Ia juga sangat merindukan Nara.

Malam itu, Bu Santi membuatkan perkedel kentang untuk keluarga mereka. Mereka makan perkedel kentang bersama sambil bercerita tentang hal-hal yang terjadi selama ayah Nara pergi.

Nara merasa sangat bahagia. Ia bersyukur memiliki keluarga yang penyayang.

Perkedel kentang akan selalu menjadi makanan favorit Nara. Ia tahu bahwa perkedel kentang adalah simbol cinta dan kasih sayang dari keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun