Keesokan harinya, Toni kembali ke sekolah. Ia menceritakan pengalamannya makan tumis daun kencur kepada teman-temannya.
"Tadi malam aku makan tumis daun kencur," kata Toni. "Tumis daun kencurnya enak sekali. Apalagi dicampur dengan cumi asin, rasanya makin enak."
Teman-teman Toni pun tertarik untuk mencoba tumis daun kencur tersebut. Mereka meminta resep kepada Toni.
Toni pun dengan senang hati memberikan resep tumis daun kencur tersebut kepada teman-temannya.
Setelah itu, banyak teman-teman Toni yang mencoba tumis daun kencur tersebut. Mereka semua menyukainya.
Bahkan, ada salah satu teman Toni yang kemudian membuat tumis daun kencur tersebut untuk ibunya. Ibunya pun menyukainya dan memintanya untuk sering membuat tumis daun kencur tersebut.
Akhirnya, tumis daun kencur yang dicampur dengan cumi asin menjadi salah satu masakan favorit di desa tersebut.
**Kesimpulan**
Tumis daun kencur yang dicampur dengan cumi asin rasanya memang lezat. Rasa daun kencur yang khas berpadu dengan rasa gurih cumi asin menghasilkan perpaduan rasa yang sempurna. Tumis daun kencur ini cocok untuk dinikmati sebagai lauk makan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H