Nara mengangguk. Ia tahu bahwa kenaikan harga beras akan berdampak pada keluarganya. Mereka adalah keluarga sederhana, dan beras adalah makanan pokok.
"Nak," kata Bu Arni. "Kamu harus belajar lebih giat lagi. Supaya nanti kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang baik dan bisa menafkahi keluarga kita."
Nara tersenyum. "Iya, Ma," jawabnya. "Aku akan belajar lebih giat."
Nara memang sudah bercita-cita menjadi seorang dokter. Ia ingin bisa membantu orang lain, termasuk keluarganya.
Nara pun mulai belajar lebih giat lagi. Ia belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah, dan juga belajar tambahan di rumah.
Setahun kemudian, Nara lulus SMA dengan nilai yang memuaskan. Ia pun diterima di salah satu universitas ternama di Indonesia.
Nara sangat senang. Ia tahu bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuknya.
Nara pun belajar dengan tekun di universitas. Ia selalu berusaha untuk mendapatkan nilai yang terbaik.
Setelah lulus kuliah, Nara pun mendapatkan pekerjaan sebagai seorang dokter. Ia bekerja di rumah sakit di Jakarta.
Nara sangat bersyukur atas keberhasilannya. Ia bisa mewujudkan cita-citanya, dan juga bisa membahagiakan keluarganya.
Suatu hari, Nara pulang ke rumah untuk mengunjungi keluarganya. Ia melihat Bu Arni sedang memasak di dapur.