Suatu hari, Farhan sedang berjalan-jalan di pasar ketika dia bertemu dengan seorang pemuda yang dia kenal. Pemuda itu adalah orang yang terkenal jahat dan suka memfitnah orang lain.
Pemuda itu menghampiri Farhan dan berkata, "Hei, Farhan. Aku dengar kau sedang membantu seorang wanita tua untuk menjual kerajinan tangannya. Itu adalah perbuatan yang sia-sia. Wanita tua itu adalah seorang pencuri."
Farhan terkejut mendengar perkataan pemuda itu. Dia tidak percaya bahwa wanita tua itu adalah seorang pencuri.
"Itu tidak benar," kata Farhan."Wanita tua itu seorang wanita yang baik hati. Dia tidak pernah mencuri."
"Oh, ya? Kau berani menjaminnya?" tanya pemuda itu. "Jika kau tidak bisa membuktikannya, kau akan menyesal."
Farhan tidak mau menanggapi perkataan pemuda itu. Dia tahu bahwa pemuda itu hanya ingin memfitnahnya.
Pemuda itu pun pergi meninggalkan Farhan. Farhan merasa kesal dengan perbuatan pemuda itu. Dia tidak menyangka bahwa pemuda itu akan memfitnahnya.
Farhan pun bertekad untuk membuktikan bahwa wanita tua itu tidak bersalah. Dia pergi ke rumah wanita tua itu untuk menanyakan kebenarannya.
Wanita tua itu terkejut mendengar perkataan pemuda itu. Dia tidak menyangka bahwa ada orang yang akan memfitnahnya.
"Itu tidak benar," kata wanita tua itu. "Saya tidak pernah mencuri."
Farhan pun membantu wanita tua itu untuk mencari bukti yang dapat membuktikan bahwa dia tidak bersalah. Mereka pun mencari saksi yang dapat membuktikan bahwa wanita tua itu tidak mencuri.