Mohon tunggu...
Mugiarni Arni
Mugiarni Arni Mohon Tunggu... Guru - guru kelas

menulis cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bintang Harapan di Sekolah Impian

26 Agustus 2023   11:25 Diperbarui: 26 Agustus 2023   11:29 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar pixabay

Semakin banyak waktu yang mereka habiskan bersama untuk memahami materi bangun ruang, semakin kuat juga ikatan persahabatan antara Nara dan Caca. Mereka tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga saling menguatkan dalam menghadapi tantangan.

Caca tidak hanya memberikan penjelasan matematika, tetapi juga memberikan semangat kepada Nara.

Meskipun Nara dan Caca berhasil mengatasi kesulitan dalam materi bangun ruang, ada tantangan baru yang muncul di luar dugaan. Nara merasa kurang percaya diri ketika harus tampil di hadapan umum.

***

Suatu hari, setelah pelajaran matematika selesai, Nara duduk di meja belajar sambil memandang jauh. Wajahnya tampak penuh kekhawatiran.

Caca, yang duduk di sebelah Nara, melihat ekspresi wajahnya dan merasa ada yang tidak beres.

"Ada apa, Ra?"tanya Caca. Senyum mengembang menghiasi wajah Caca.

Nara menghela nafas. "Ya, Caca. Besok ada presentasi!"

Caca tersenyum. Lalu menyemangatinya.

"Nara, bersuara saat kita menghadapi soal-soal bangun ruang? Awalnya, kita juga merasa kesulitan dan kurang yakin. Tapi kita berhasil menyelesaikannya dengan tekad dan bantuan satu sama"

Nara mengangguk perlahan, "Tapi ini berbeda, Caca. Tampil di depan umum membuatku sangat gugup."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun