Nara menatap ibunya dengan senyum cerah. "Ini buku tentang sayur-sayuran dan manfaatnya, Bu. Aku ingin tahu lebih banyak tentang nutrisi yang ada di dalamnya."
Ibu Nara merasa bangga melihat minat Nara dalam mempelajari makanan sehat. Ia duduk di samping Nara, mengambil buku itu, dan mulai membacakan informasi menarik tentang sayur katuk dan manfaatnya.
Seiring berjalannya waktu, Nara menjadi semakin sadar akan pentingnya makan sehat dan menjaga pola hidup yang seimbang. Ia berbagi pengetahuannya kepada teman-temannya di sekolah dan bahkan menulis artikel kecil tentang manfaat sayur katuk di koran sekolah.
Suatu hari, ibu Nara pulang dengan senyuman besar di wajahnya. "Nara, tadi aku mendapatkan sebuah penghargaan di kantor berita. Aku mendapat penghargaan sebagai wartawati terbaik dalam liputan kesehatan dan gaya hidup sehat."
Nara memandang ibunya dengan bangga. "Selamat, Bu! Aku sangat bahagia untukmu. Ibu memang hebat!"
Ibu Nara tersenyum dan mengusap kepala Nara dengan lembut. "Aku tidak akan bisa mencapai ini tanpa dukunganmu, Nak. Kamu selalu memberiku inspirasi dan motivasi untuk menjadi yang terbaik. Terima kasih."
Nara memeluk ibunya erat. Mereka berdua saling memberikan kekuatan dan dukungan satu sama lain. Kebersamaan mereka tidak hanya melahirkan semangkuk sayur katuk yang lezat, tetapi juga melahirkan ikatan keluarga yang kuat.
Dalam perjalanan hidup mereka, Nara dan ibu Nara terus berbagi cerita, tawa, dan cinta. Mereka menyadari bahwa meski kesibukan sering kali menghalangi, kebersamaan dan perhatian adalah kunci untuk mempertahankan hubungan yang kuat di antara mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H