Cinta Dengan  Sekeping luka
Bagian 52
Dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan, Purbaningrum, Aditya, dan putri kecil mereka tidak hanya fokus pada kebun buah mereka
Cinta Dengan  Sekeping luka
Bagian 52
Dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan, Purbaningrum, Aditya, dan putri kecil mereka tidak hanya fokus pada kebun buah mereka, tetapi juga memperluas upaya mereka ke komunitas sekitar. Mereka memahami pentingnya kolaborasi dan keterlibatan masyarakat dalam mencapai perubahan yang berkelanjutan.
Mereka mengadakan pertemuan dengan warga setempat dan membentuk kelompok keberlanjutan yang terdiri dari tetangga, teman, dan komunitas lokal lainnya. Bersama-sama, mereka membangun program pendidikan tentang keberlanjutan, mengadakan lokakarya, dan mengajak orang-orang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam menjaga lingkungan.
Purbaningrum, Aditya, dan putri kecil mereka juga terlibat dalam kegiatan sosial dan konservasi di wilayah sekitar. Mereka bekerja sama dengan lembaga lingkungan setempat untuk membersihkan sungai-sungai yang tercemar dan memulihkan ekosistem yang rusak. Mereka juga menggalang dana untuk mendukung proyek-proyek lingkungan yang bertujuan untuk pelestarian alam.
Tak hanya itu, mereka juga menjalin kemitraan dengan sekolah-sekolah setempat dan mengajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan keberlanjutan. Mereka mengadakan kunjungan ke kebun buah mereka dan memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga alam dan menghargai keanekaragaman hayati.
Dalam setiap cerita yang mereka bagikan dengan komunitas, Purbaningrum, Aditya, dan putri kecil mereka menyampaikan pesan tentang pentingnya kesadaran lingkungan, tanggung jawab kolektif, dan kekuatan perubahan positif. Mereka mendorong orang-orang untuk mengambil tindakan kecil namun berarti dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti mengurangi pemakaian plastik, mendaur ulang, dan menggunakan energi terbarukan.