Cerita Lari Hari Ini, Sabtu (21/09) Aku memutuskan berlari 10K di kawasan Serpong, Tangerang. Bukan sebuah kegiatan yang aku putuskan tiba-tiba, melainkan sudah aku rencanakan beberapa hari sebelum aku dan teman-teman tiba di Serpong untuk mengikuti sebuah kegiatan seminar. Kami berangkat pada hari Jumat pagi dengan menggunakan kendaraan milik sekolah tempat kami mengajar. Beberapa hari sebelumnya, temanku sudah beberapa kali mengingatkan agar tidak lupa untuk datang lebih awal agar kami bisa berangkat pagi hari. Kami pun berangkat pada pukul 07.30 WIB.
Singkat cerita, kami tiba di BSD Serpong malam hari sekitar pukul 21.00 WIB karena kami harus menjemput salah satu rekan kerja kami di Jakarta terlebih dahulu dan sejenak berkeliling kota Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan menuju Tangerang. Sesampainya kami di hotel dengan kondisi lelah setelah menerjang lalu lintas kota Jakarta yang padat, kami lekas beristirahat. Terlebih aku yang sudah berencana untuk lari pagi di kawasan Serpong. Harapanku ketika tiba di kamar hotel, aku bisa lekas tidur dengan cepat agar bisa bangun lebih awal dan menghadiri kegiatan seminar tepat waktu. Namun, cuaca Tangerang yang cukup panas membuatku kewalahan. Aku yang sudah terbiasa dengan cuaca dan suhu udara di Bandung yang cenderung sejuk harus beradaptasi dengan cuaca dan suhu udara Tangerang yang panas. Sontak aku kesulitan untuk bisa tidur dengan cepat.
Meskipun terdapat AC di setiap kamar hotel, namun itu tidak membuatku untuk bisa segera tertidur. Meskipun begitu, pada akhirnya aku bisa tertidur cukup nyenyak. Dengan aku pergi tidur segera, artinya aku tidak ingin kejadian-kejadian beberapa minggu lalu terulang kembali karena tidurku yang tidak baik. Heart rate menjadi cepat naik padahal hanya lari-lari kecil saja. Hal itu menandakan kualitas tidur yang kurang baik.
Alarm handphone pun berbunyi, aku pun segera bangun dan beranjak dari tempat tidur. Segera aku bersiap-siap untuk menjajal jalanan BSD Serpong. Aku sudah menentukan rute yang akan aku lalui saat berlari di sana.
Selepas shalat subuh, aku pergi ke area parkir hotel tempat kami menginap semalam untuk melakukan pemanasan. Aku berekspektasi bahwa suhu di pagi hari mungkin akan sedikit dingin. Namun ternyata tidak. Suhu pagi hari di sana berkisar 24 - 25 setara dengan suhu menjelang siang hari di Bandung. Setelah pemanasan selesai, aku mulai berjalan kaki dan dilanjutkan dengan berlari.
Dari hotel tempat kami menginap, Qubika Boutique Hotel namanya, yang menjadi titik awal aku berlari, aku memilih berlari ke arah Hotel Episode lalu berlanjut menyusuri jalan Paramount Boulevard, lalu masuk ke Jl. Ir. Soekarno dan belok ke arah Jl. Jendral Gatot Subroto. Kurang lebih rutenya seperti pada maps di bawah ini.
Sepanjang jalan aku berlari, aku sangat menikmati nyamannya berlari di sana. Itu karena disebabkan oleh permukaan jalan yang rata serta tidak ada lubang atau jalan rusak. Sangat wajar karena kawasan tersebut adalah kawasan elit. Meskipun suhu udara dan cuaca yang agak panas di pagi hari, hangat cahaya matahari masih sangat bisa aku nikmati selama berlari di sana. Pohon-pohon juga banyak yang menghiasi pinggiran jalan agar kita tetap bisa merasa segar saat berlari.