Berlari dengan nyaman
Bagi seorang pemula, biasanya belum bisa mengetahui seberapa nyaman kondisi tubuhnya saat berlari. Maka, sebagai seorang pemula bisa menggunakan beberapa cara untuk mengetahui kondisi tubuh yang nyaman saat berlari.Â
Cara pertama cobalah untuk tidak pergi berlari sendiri. Tujuannya, agar ada teman untuk mengobrol. Dengan mengobrol, kita akan sangat bisa mengetahui kondisi tubuh kita. Apakah kita lari terlalu cepat atau tidak. Selain itu, berlari bersama teman bisa membuat waktu saat berlari tidak terasa lama.Â
Cara kedua, jika kita memiliki smartwatch, gunakan indikator denyut jantung sebagai patokan. Tujuannya agar kita bisa tahu seberapa keras kejar jantung kita saat berlari. Cobalah untuk berlari pada rentang 132-150 bpm atau bisa juga menggunakan metode MAF (Maximum Aerobic Function) dengan rumus 180 - usia.
Pendinginan: Peregangan
Apa yang harus dilakukan setelah selesai berlari? Setelah selesai berlari, hendaknya untuk tetap bergerak dengan berjalan kaki dan dilanjutkan dengan melakukan peregangan (stretching). Berjalan kaki selepas berlari membantu menurunkan denyut jantung kita saat berlari. Saat kita berlari, jantung bekerja keras untuk meningkatkan aliran darah dan pernapasan.
Selepas berjalan kaki dan tubuh terasa mulai rileks, cobalah untuk melakukan gerakan peregangan. Gerakan peregangan ini memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan fleksibilitas, dan mencegah risiko cedera setelah berolahraga. Beberapa gerakan peregangan yang bisa dilakukan setelah berlari seperti Shoulder Stretch, Toe Touch, Samson Stretch, Quadriceps Stretch, Knee to Chest, dan Calf Stretch.
Itulah 5 cara agar lari pertamamu menyenangkan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H