Setelah melintasi Jalan Diponegoro, aku melanjutkan ke arah Jl. Ir. H. Djuanda (Dago). Jalan ini salah satu sweet spot buat siapapun yang berlari ataupun bersepeda. Selain jalannya sedikit menurun, di jalan ini juga banyak fotografer yang siap mengabadikan momen olahraga siapapun yang melintas. Teman-teman bisa menebus fotonya via aplikasi atau bisa juga langsung tanyakan kepada fotografernya agar bisa nego soal harga yang ditawarkan oleh mereka. Biasanya mereka patok harga Rp35.000 - Rp40.000 untuk satu foto. Tebus banyak? tentu saja akan jauh lebih murah harganya.
Memasuki KM 6, ada yang membikin aku terheran-heran. Banyak kendaraan yang berhenti.
"Masak jam segini macet sih."
Ternyata apa yang aku obrolkan dengan istriku sebelum pergi lari tadi kejadian. Salah satu instansi pemerintah sedang melakukan pengibaran bendera. Mendadak siapapun yang melintas wajib berhenti. Tidak terkecuali pejalan kaki. Semuanya mengangkat tangan, memberi hormat kepada sang saka merah putih. Pengalaman unik dan mungkin belum tentu terulang kembali di waktu yang akan datang.
Berlari sejauh 7.9KM selesai sudah. Ternyata menyenangkan juga bisa merayakan sebuah hari spesial dengan berlari sendiri, menentukan rute sendiri, dan juga berjumpa teman-teman komunitas lainnya yang juga sedang melakukan hal serupa. Bedanya mereka ada yang memilih Long Run 17KM atau 19.45KM. Setelah selesai akupun pulang bersama kendaraan-kendaraan roda dua yang tengah melakukan konvoi. Sepetrinya aku salah jam pulang. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H