Mitos adalah sesuatu yang dipercayai sebagai sebuah kebenaran, namun tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan justru sering kali keliru. Isu mengenai HIV dan AIDS juga tidak lepas dari isu yang muncul dari kekurangpahamannya masyarakat mengenai isu tersebut.
Banyak pemahaman yang salah mengenai HIV/AIDS, dan justru kesalahan pemahaman ini dapat mendorong kepada perilaku yang menyebabkan penularan. Untuk itu, demi meluruskan kesalahan pemahaman tersebut, penting untuk mayarakat tahu tentang Mitos dan Fakta dari HIV/AIDS. Berikut beberapa mitos dan fakta terkait HIV/AIDS :
1. HIV dan AIDS merupakan penyakit kutukan Tuhan
 Fakta: HIV dan AIDS bukan merupakan penyakit kutukan Tuhan, karena setiap orang bisa tertular, baik itu orang dewasa (laki-laki/ perempuan),      remaja, anak-anak bahkan bayi sekalipun.
2. HIV dan AIDS merupakan penyakit kaum homoseksual.
Fakta: HIV dan AIDS bukan merupakan penyakit kaum homoseksual tetapi pada saat ini HIV dan AIDS justru paling banyak menginfeksi golongan      heteroseksual.
 3. HIV dan AIDS adalah penyakit dari Afrika dan negara Barat
Fakta: Kasus HIV memang pertama kali ditemukan di Afrika, dan kasus orang yang meninggal karena AIDS pertama kali ditemukan di Amerika, Â Â Â Â Â Â Â namun bukan berarti virus tersebut berasal dari sana.
4. Terinfeksi HIV berarti vonis mati
Fakta: Dengan perawatan dan pengobatan serta pola hidup sehat, orang yang terinfeksi HIV tetap dapat sehat dan berumur panjang
5. HIV dapat menular melalui gigitan nyamuk
Fakta: HIV tidak dapat menduplikasi DNA nyamuk sehingga HIV tidak dapat hidup dalam tubuh nyamuk
6. Â Anak dari ibu yang terinfeksi HIV pasti juga positif HIV
Fakta: Dengan program PMTCT (Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi), penularan HIV dapat dihindarkan dari ibu positif HIV ke bayinya, dengan bantuan teknologi kedokteran.
7. Pemakaian kondom tetap dapat menularkan HIV
Fakta: Ukuran HIV memang lebih kecil dari pori-pori kondom namun HIV tidak dapat hidup tanpa cairan tubuh manusia (darah, cairan sperma, cairan vagina, dan ASI). Untuk menembus pori-pori kondom, HIV harus keluar dari cairan tersebut, namun itu berarti HIV akan mati. Selama  kondom digunakan sesuai dengan aturan yang benar, penularan HIV tetap dapat dihindari.
8. Â HIV dan AIDS dapat menular lewat kontak sosial sehari-hari
Fakta: HIV dan AIDS tidak dapat menular lewat kontak sosial seperti alat makan / minum , bersalaman, menggunakan WC umum bersama orang        yang terinfeksi HIV dan AIDS
Akibat Mitos
Mitos-mitos yang beredar di masyarakat seputar HIV dan AIDS dapat memunculkan sikap dan perilaku yang merugikan tidak hanya orang lain, tapi juga diri sendiri, misalnya:
- Pemahaman orang menjadi semakin keliru
- Masyarakat menjadi tidak peduli dengan isu HIV dan AIDS karena dianggap hanya akan menginfeksi golongan tertentu saja
- Masyarakat merasa tidak perlu melakukan upaya pencegahan penularan karena menganggap dirinya bukan golongan yang berpotensi terinfeksi
- Program pencegahan penularan HIV dan AIDS hanya difokuskan pada golongan tertentu, padahal semua orang memiliki kemungkinan terinfeksi
- Munculnya kebencian dan diskriminasi terhadap golongan tertentu yang dianggap berpotensi terinfeksi HIV
- Munculnya stigma dan diskriminasi terhadap ODHA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H