Kalangan teknokrat dari para ahli yang berpendidikan juga dibutuhkan untuk memimpin negeri ini, tanpa adanya para teknokrat untuk memimpin maka Indonesia tidak akan maju bahkan akan lebih tertinggal jauh dari negara lain.Tetapi, pemimpin bukan hanya dari para ahli/teknokrat saja tapi setiap orang berhak untuk menjadi pemimpin karena dalam demokrasi adanya kesetaraan setiap individu, kebebasan setiap orang. Bukan demokrasi bila tidak memuliakan setiap orang ataupun berlaku tidak adil (diskriminasi), sebab setiap manusia mempunyai akal untuk berfikir, oleh karena itu kita tidak boleh membatasi siapa yang boleh menjadi pemimpin atau tidak, karena setiap warga negara yang siap untuk menjadi pemimpin dari kalangan manapun boleh asalkan memiliki sikap, pandangan untuk kepetingan bersama itulah disebut Budaya politik yang dimana adanya kesataraan.
Dengan demikian, dapat di simpulkan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin untuk negeri ini dan tidak adanya perbedaan antara para ahli/teknokrat dengan warga negara lainnya karena dalam demokrasi adanya Kesetaraan.
Mufliha Nurfajriah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H