Mohon tunggu...
mufida Mufida
mufida Mufida Mohon Tunggu... Guru - Indahnya berbagi ilmu

Tersenyumlah kalau itu bisa membuatmu bahagia dan menulislah sebelum ada larangan untuk melakukannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangku Kosong

20 Januari 2021   14:01 Diperbarui: 20 Januari 2021   14:23 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengarkan rintihan kami

Yang masih inginkan menyaksikan bulan

terbit malam beriring bintang gemintang

Dengan beribu tangan menadah menggapai langit-Mu

Tak putus kami unjukkan pinta dalam doa

Corona...corona...corona...

Segerakah sirna ke ujung dunia?

Ingatlah sudah berapa torehan luka menganga

Tinggalkan...

Tinggalkan kami yang masih ingin bermimpi

Menghiasi hidup menata diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun