Mohon tunggu...
mufida rahma
mufida rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - tetap sehat

Mufida Rahma 21107030033 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perfeksionisme: Kekurangan, Kesalahan, dan Kritikan adalah Sebuah Kegagalan

11 Juni 2022   19:59 Diperbarui: 11 Juni 2022   20:57 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri/ poster perfeksionisme 

1. Merangkul ketidak sempurnaan, proses yang jauh dari sempurna untuk meraih sesuatu itu adalah hal yang manusiawi. Pola pikir ini membuat kita tidak terkekang, sehingga memberikan ruang untuk kita berpikir, bekerja, dan berusaha sebaik mungkin. 

2. Mengganti suara kritik berlebihan dengan suara yang lebih realistis. Ketika suara negatif datang dipikiran maka sadari, akui, dan tantang suara tersebut. 

Tidak ada orang yang sempurna, semua orang pasti pernah berbuat kesalahan. Kuncinya adalah bertanggung jawablah atas kesalahan tersebut, kemudian jadikan menjadi sebuah pelajaran yang lebih baik. Bagi anda seseorang pengasuh, hindari perilaku mengaitkan kasih saya dengan kinerja alias memberikan cinta bersyarat kepada seorang anak. Ketika anak sedang berusaha meraih sesuatu ujilah proses dan kerja kerasnya. Bahwa mereka tidak harus menjadi sempurna untuk dicintai. Ketika suatu pikiran perfeksionis yang menyesakkan datang, ulangi mantra berikut ini "Saya cuku baik dan itu cukup". 

Perfectionism is the voice of the oppressor, the enemy of the people. It will keep you cramped and insane your whole life. -Anne Lamott

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun