[1] Dr. Khairunnas Rajab, M. Ag, Psikologi Ibadah: Memakmurkan Kerajaan Ilahi di Hati Manusia, (Jakarta: Amzah, 2011), hlm. 54.
[2] QS. At Tiin, 95:4
[3] QS. Al Isra’, 17: 70
[4] QS. Al-Syam, 91: 8
[5] Drs. HM. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Psikoterapi dan konseling Islam, (Yogyakarta: FAJAR PUSTAKA BARU, 2001), hlm. 13.
[6] Drs. HM. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Psikoterapi dan konseling Islam, (Yogyakarta: FAJAR PUSTAKA BARU, 2001), hlm. 13.
[7] H. Fuad Nashori, Potensi-potensi Manusia: Seri Psikologi Islami, (Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2005), hlm. 18.
[8] Drs. HM. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Psikoterapi dan konseling Islam, (Yogyakarta: FAJAR PUSTAKA BARU, 2001), hlm. 15
[9] H. Fuad Nashori, Potensi-potensi Manusia: Seri Psikologi Islami, (Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2005), hlm. 18.
[10] Hlm. 19
[11] H. Fuad Nashori, Potensi-potensi Manusia: Seri Psikologi Islami, (Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2005), hlm. 19.