"Saya kubur di bawah pohon pinus tempat Aden berdiri tadi, Di tempat biasanya dia duduk menunggu keluarganya menjemput." ujar lelaki itu, dengan suara bergetar.
Aku mengejang seketika, napasku memburu, keringat dingin membanjir seketika bersama aroma kas wangi bunga pinus yang menusuk tajam. Lututku gemetar sehingga motor yang kutuntun terasa begitu berat. Jadi gadis di lembah Cilengkrang yang kutemui adalah arwah Devina? Tiba-tiba kepalaku begitu berat, dan selanjutnya gelap.
Sidoarjo, 30 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H