Mohon tunggu...
Muda Isriyah
Muda Isriyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Konselor, Dosen, Penulis, Asesor BAN PAUD dan PNF

menulislah agar dikenang selamanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Integrasi Deeper Learning dalam Desain Pembelajaran untuk Mendukung Konseptual dan Kreativitas

19 Januari 2025   15:10 Diperbarui: 19 Januari 2025   15:10 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Integrasi Deeper Learning dalam Desain Pembelajaran untuk Mendukung Pemahaman Konseptual dan Kreativitas

Pendahuluan

Era revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam cara belajar dan mengajar. Peserta didik saat ini tidak hanya dituntut untuk memahami konsep secara dangkal tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks nyata dengan kreatif. Pendekatan deeper learning menjadi salah satu jawaban terhadap tantangan ini, karena mengutamakan pemahaman mendalam, kolaborasi, dan kemampuan berpikir kritis. Artikel ini membahas bagaimana deeper learning dapat diintegrasikan ke dalam desain pembelajaran untuk mendukung pemahaman konseptual dan kreativitas siswa.

Konsep Deeper Learning

Deeper learning mengacu pada proses pembelajaran yang melampaui sekadar menghafal informasi. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kognitif, intrapersonal, dan interpersonal yang memungkinkan peserta didik:

  1. Memahami konsep secara mendalam melalui eksplorasi, analisis, dan sintesis informasi.

  2. Menerapkan pengetahuan pada situasi yang baru dan kompleks.

  3. Berpikir kritis dan memecahkan masalah dengan pendekatan yang kreatif.

  4. Berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dalam berbagai konteks.

  5. Membangun rasa tanggung jawab dan pembelajaran mandiri.

Prinsip Integrasi Deeper Learning dalam Desain Pembelajaran

Untuk mengintegrasikan deeper learning dalam desain pembelajaran, diperlukan prinsip-prinsip berikut:

  1. Pembelajaran KontekstualMendesain pembelajaran yang relevan dengan kehidupan nyata membantu peserta didik memahami bagaimana konsep diterapkan dalam situasi sehari-hari.

  2. Berbasis ProyekMenggunakan pendekatan berbasis proyek memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi konsep secara mendalam sambil mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreativitas.

  3. Keterlibatan AktifMemberikan ruang bagi peserta didik untuk terlibat aktif, misalnya melalui diskusi kelompok, eksperimen, atau pemecahan masalah.

  4. Umpan Balik BerkelanjutanMemberikan umpan balik secara berkelanjutan agar peserta didik dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam proses belajar.

  5. Integrasi TeknologiMenggunakan teknologi untuk memperluas peluang belajar, seperti simulasi, video pembelajaran, atau platform kolaborasi online.

Implementasi Deeper Learning untuk Mendukung Pemahaman Konseptual

Deeper learning dapat mendukung pemahaman konseptual melalui:

  • Eksplorasi Interdisipliner: Melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk memberikan sudut pandang yang lebih luas terhadap sebuah konsep.

  • Model Pembelajaran Visual dan Konkrit: Menggunakan alat peraga, diagram, atau simulasi untuk memudahkan pemahaman konsep yang abstrak.

  • Pendekatan Reflektif: Mendorong siswa untuk merefleksikan apa yang telah dipelajari dan bagaimana itu dapat diterapkan dalam konteks lain.

Mendorong Kreativitas dengan Deeper Learning

Kreativitas dapat ditingkatkan melalui strategi berikut:

  1. Memberikan Kebebasan BerkreasiPeserta didik diberikan peluang untuk mengembangkan ide dan solusi unik terhadap suatu masalah.

  2. Menggunakan Tantangan InovatifTugas pembelajaran dirancang untuk merangsang pemikiran out-of-the-box, seperti mendesain produk baru atau menciptakan narasi alternatif.

  3. Menyediakan Ruang KolaborasiDengan bekerja bersama, siswa dapat saling bertukar ide dan menciptakan hasil yang lebih inovatif.

Studi Kasus: Penerapan Deeper Learning

Sebagai contoh, dalam pelajaran biologi tentang ekosistem, guru dapat:

  • Meminta siswa untuk membuat proyek analisis ekosistem lokal.

  • Mengarahkan siswa untuk berdiskusi dengan ahli lingkungan sebagai sumber informasi tambahan.

  • Menggunakan perangkat lunak simulasi untuk memodelkan dampak perubahan iklim terhadap ekosistem.

Hasil dari pendekatan ini adalah siswa tidak hanya memahami konsep ekosistem tetapi juga mampu menganalisis dan mengusulkan solusi inovatif untuk masalah lingkungan.

Penutup

Integrasi deeper learning dalam desain pembelajaran memberikan peluang besar untuk mendukung pemahaman konseptual yang mendalam dan mendorong kreativitas siswa. Dengan menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan perkembangan zaman, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga mampu menghadapi tantangan global dengan inovasi dan empati.

#Mudafiatun Isriyah

#Penulis, asesor BAN PDM, Mediator, Konselor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun