Perlindungan diri dari Perbuatan Buruk dapat diraih selama bulan Ramadhan, Allah mengurung jin dan setan di dalam neraka. Sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan lancar. Ha ini sesuai dengan sabda Rasullah SAWyang artinya: "Puasa itu perisai (pelindung diri) yang membentengi dari sentuhan api neraka." (HR Ahmad, Muslim dan Al-Baihaqi), adalah makna ke tujuh
Kedelapan, menggapai "Lailatul Qadar" adalah focus semua hamba Allah. Karena dipahami betul, malam senilai 1.000 bulan ini demikian berharga. Terdapat satu malam yang sangat mulia di dalam bulan Ramadhan yaitu malam Lailatul Qadar, biasa nya sering didapatkan pada sepertiga hari Ramadhan dan pada malam mamal ganjil. Pada malam ini merupakan pertama kalinya Allah menurunkan ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Membangun Kepedulian Sosial, adalah hasil dari ubudiah dan amaliah Ramadhan yang dilaksanakan, sebagai refleksi nyata dari perasaan haus dan lapar yang dijalan kan hamba Allah, sebulan penuh.
Hikmah kesembilan, puasa Ramadhan akan membentuk rasa sidiplin di dalam diri kita. Pada saat puasa kita dituntut untuk menahan lapar mulaibdari terbitnya matahari hingga tenggelamnya fajar. Dari kebiasaan itu, secara otomatis akan membentuk kedisiplinan dalam diri.
Kembali kepada "Bocah Misterius", tentunya kesembilan manfaat puasa itu, hanya menjadi acuan kontrol, selama Ramadhan, kemudian pada bulan Syawal, kembali pada kondisi sebelum Ramadhan. Semoga tidaklah demikian.