Fasilitas penginapan bagi para wisatawan telah dikembangkan dengan pola "home stay". Para wisatawan berbaur dengan pendutuk setempat. Pola home stay ini diakui secara nasional, dimana Lawang memperoleh predikat penyedia "home Stay", terbaik kedua setelah Jogyakarta.
Karena itu lah secara bertahap Pemerintah Nagari dengan Masyarakat di kampung dan dengan dukungan perantau, meningkatkan kapasitas komunikasi warga dalam Bahasa Inggris. Upaya untuk menjadi kan Lawang menjadi "Kampung Inggris", telah dirintis sejak lima tahun yang lalu.
Sehingga setiap warga Nagari Lawang yang ikut serta dalam pelayanan jasa bisnis wisata baik warung, petani tebu, penjual minuman air tebu, produsen saka dan gulo Lawang, out bond, terbang layang, transportasi, penjual kuliner, penyedia souvenir, aparat Nagari, Tokoh Adat sderta Ulama, lebih siap menyambut tamu para wisatawan. Saat berhadapan dengan wisata manacanegara tidak lagi menggunakan bahasa "isarat", atau sebatas "yes, no". Great innovation Inyiak Wali Nagari dan Tokoh Masyarakat Lawang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H