Mohon tunggu...
Muchtar Adam
Muchtar Adam Mohon Tunggu... -

Muchtar Adam, lahir 10 September 1939 di Benteng, Selayar, Sulawesi Selatan, adalah Pemimpin Pondok Pesantren al-Qur ân Babussalam, Ciburial Indah, Dago-Atas, Bandung Utara. Pernah menjadi dosen agama UNPAD sejak 1974-1989.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pengalaman Team Rohis Tefaat Buru (Tempat Pemanfaatan Tahanan PKI Pulau Buru) III

11 Februari 2016   18:21 Diperbarui: 11 Februari 2016   18:55 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Akhir 1970 s/d awal 1974)

Tinjauan HAM (Hak-hak Asasi Manusia).

Sebagai seorang muslim, jika kita buka al-Qurân, kita akan menemukan HAM dalam al-Qurân diantaranya :

1.Hak hidup.

2.Hak memiliki.

3.Hak atas penghargaan.

4.Hak atas bantuan dan jaminan sosial.

Maka para tahanan P.K.I. ini, adalah pekerja paksa melaksanakan tugas-tugas tanpa ada penghargaan sedikitpun, dan tanpa ada kebebasan sedikitpun juga. Falsafah militer saat itu, jika kalian tanam singkong maka kalian makan singkong, jika kalian tanam jagung maka kalian makan jagung, jika kalian tanam padi maka kalian makan beras. Tidak tanam apa-apa siap puasa saja.

Sebagai petugas, apalagi Rohis, Rohaniawan Islam, hati banyak menjerit melihat tugas-tugas mereka yang harus dilaksanakan secara disiplin mati sebagaimana disiplin militer, atau dengan istilah lain kerja paksa. Tetapi kita tidak bisa bicara, apalagi menantang karena situasi politik saat itu, berada dibawah kekuasaan militer. Kita banyak berdoa saja, mendoakan mereka agar sabar menghadapi musibah yang sedang mereka hadapi, serta berusaha menggembirakan mereka sesuai dengan kemapuan yang ada, seperi obat-obatan, pakaian, kaca mata, dan kebutuhan-kebutuhan lain seperti buku-buku bacaan.Kadang-kadang kita bantu juga berupa uang, untuk meringankan beban kebuhan kue-kue dan kebutuhan-kebutuhan lain.

Sebagai Rohis, kita tidak bisa mencampuri tugas masing-masing tahanan yang sudah diatur setiap hari, kecuali yang sakit diantaranya tiap hari :

1.Ada yang bertugas di sawah.

2.Ada yang bertugas dikebun.

3.Ada yang bertugas menebang atau menggergaji pohon untuk alat-alat bangunan, atau untuk dijual bagi kebutuhan makan minum mereka.

4. Ada yang bertugas memperbaiki pengairan.

5. Ada yang bertugas didapur umum.

6.Ada yang bertugas didapur Komandan / Wadan dan Rohis, Rohprot, Roh kat, Kedokteran, Penyuluh pertanian.

7. Kadang-kadang ada yang bertugas korvei kekota menjual hasil-hasil pertanian, atau kayu-kayu berupa papan, tiang-tiang dan sebagainya, untuk bahan bangunan.

Pelaksanaan tugas-tugas Rohin, Rohkat, Rohprot, Rohaniawan Hindu dan Budha paling-paling sekali sepekan, ada yang tiap hari Ahad, atau hari Jumat, ada yang sore, ada yang subuh, dan bagi kaum muslimin sekali sepeksan khutbah Jumat keliling ke Unit-Unit. Rohaniawan Hindu dan Budha tidak pernah ketemu, karena warganya setiap Unit sangat sedikit sekali. Dari Departemen Agama juga, setahu saya tidak mengirim petugas.

Materi ta’lim meliputi :

  1. Ma’rifatullah, menanamkan keimanan serta tauhid.Termasuk mengungkap ‘Ulum al-Quran, yaitu Ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk memahami pokok-pokok kandungan al-Quran, mengungkap alam Malakut, iman kepada malaikat-malaikan, serta rekreasi kea lam akhirat, yaitu surga dan neraka, dan juga keimanan kepada qadha dan kadar,atau takdir Allah.
  2. Sosialisme Islam, ini sangat menarik bagi setiap tahanan, apalagi ilmuwan atau sarjana.
  3. Hak-hak asasi manusia, menurut konsep Islam, juga sangat menarik.
  4. Ada bimbingan khusus doa-doa dan zikir, terutama bacaan-bacaan salat.

 

Hubungan Antar Petugas.

Petugas Unit yang tingga di Unit sudah disediakan kamar-kamar khusus:

1.      Kamar Komandan.

2.      Kamar Wadan.

3.      Kamar Rohis.

4.      Kamar Rohkat.

5.      Kamar Rohprot.

6.      Kamar Dokter/ Tim Kesehatan.

7.      Kamar Penyuluh Pertanian.

8.      Kamar Tamu.

Karena Petugas berada pada satu rumah, maka persaudaraan dan persahabatan sangat erat sekali, termasuk para Rohaniawan. Saya lama serumah dengan Romo Mangun, Rohkat, dan Pendeta Mattatula  Rohprot dari Ambon, yang persahabatan berlanjut sesudah selesai tugas. Ketika saya di DPR RI, sering kirim-kirim salam dengan Pendeta Mattatula dan Romo Mangun. Karena di rumah, kegiatan kurang maka rekreasi kita dengan teman-teman Petugas, ialah main pimpong,main brits, dan karanbol, sekali-kali main badminton. Untuk mengisi waktu kosong saya memelihara ayam dan burung maleo, dan kadang-kadang mendampingi Komandan atau Wadan ngontrol ke kebun, sawah atau tempat-tempat penggergajian kayu, atau ikut kekota sekali  sebulan, atau sekali  dalam tiga bulan tergantung keperluan dan situasi serta kondisi.

Disamping peginapan kita , penginapan Ton Wal, satu kompi yang bertugas mengawal para petugas jika melaksanaka tugas-tugasnya. Saya lebih senang tidak dikawal Ton Wal dari pada dikawal.

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun