Mohon tunggu...
Muchtadi Darmawan
Muchtadi Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Feel Free

...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengembalikan Liverpool ke Angkasa

6 Mei 2022   14:20 Diperbarui: 6 Mei 2022   14:26 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/photo/light-city-street-building-10463654/ (Tamble Bohle) 

"We have to change from doubters to believers" kata Jurgen Klopp setelah resmi teken kontrak menjadi nahkoda baru Liverpool FC. Pesan yang lugas ditengah kondisi klub yang sedang terseok-seok. 

Pesan tersebut menjadi pengingat bagi publik Anfield dalam menjaga asa dan rasa percaya untuk mengantarkan Liverpool kembali terbang tinggi keangkasa. 

Kepercayaan publik terhadap Klopp tidak terlepas dari pencapaiannya di Dortmund. Membangun tim yang solid, bersaing dengan klub superior, dan mengorbitkan pemain-pemain hebat. 

Klopp adalah sosok yang mudah dicintai, sebagai seorang Manager hebat Klopp tetap menjadi manusia normal. Ketika timnya menang ia tidak segan untuk berselebrasi, berteriak, hingga bersorak ria bersama fans dan pemain, begitupun sebaliknya ketika kalah.

Setelah hampir tujuh tahun bersama, publik Anfield menuai hasilnya. Tim yang solid, gelar-gelar bergengsi dari Carabou Cup, Liga Inggris hingga Liga Champions sudah dapat dinikmati. 

Pencapaian yang hanya bisa dinikmati melalui proses, melalui penantian, melalui dukungan, melalui kesabaran, rasa percaya, kerja keras tim pelatih hingga pemain.

Sebagaimana yang perlu diketahui sebelum datangnya Klopp, Liverpool adalah tim medioker. Faktanya para fans memang banyak berbicara sejarah karena era keemasan berlangsung di medio 60-90an. Setelahnya Manchester hingga hadirnya klub-klub kaya yang mendominasi liga Inggris dan Eropa. 

Namun, satu hal pasti, dukungan penuh terhadap klub oleh fans selalu diberikan, 90 menit pertandingan selalu dibisingkan dengan sorakan "chants" atau nyanyian dukungan bagi klub hingga pemain.

Di musim keenam, Liverpool digadang-gadang akan kembali ke'habitat' sebagai klub medioker. Badai cedera, krisis keuangan klub karena pandemi, usia pemain yang sudah melewati masa produktif, hingga kontrak-kontrak pemain kunci yang habis menjadi faktor-faktor penyabab turunnya performa klub di musim tersebut.

Dengan status juara bertahan Liga Inggris, Liverpool menyudahi musim 2020-2021 dengan susah payah. Stadion menjadi sunyi, dukungan yang diberikan terasa aneh bagi pemain. Tidak ada sorakan personal bagi pemain, tidak ada nyanyian-nyanyian semangat khas publik Anfield.

Namun, sebenarnya perjalanan musim 2020-2021 adalah titik balik pencapaian hebat di musim 2021-2022, meski belum usai tetapi Klopp berhasil memastikan Liverpool bisa memainkan semua laga dan kompetisi yang dijalani. Format liga hingga kompetisi berhasil dijajakinya, Bulan Mei akan menjadi faktor penentu sejarah baru yang dicapai Liverpool.

Dinamika musim 2020-2021 adalah pencapaian yang tidak kalah indah dibangdinkan ketika juara Liga Champions dan Liga Inggris. Perjuangan pemain tetap diberikan penuh, rotasi 'terpaksa' di jantung pertahanan oleh pemain muda berjalan spartan meskipun keran terkesplotasi lawan. 

Namun, apa yang digapai di musim sebelumnya patut diapresiasi karena tanpanya tidak akan lagi membawa Liverpool kembali terbang di musim 2021-2022.

Dalam memulai kampanyenya di musim 2021-2022, Liverpool tidak diprediksi menjadi klub yang difavoritkan juara. 20 pundit BBC memberikan prediksinya, Liverpool hanya akan menempati posisi tiga atau empat, dibawah Mancity, Chelsea, dan Manutd.

Prediksi Liga Inggris Musim 2021-2022 oleh Pundit BBC.

Sumber: https://www.givemesport.com/
Sumber: https://www.givemesport.com/

Prediksi yang disampaikan tentu tidak salah, di musim 2020-2021 ketiga klub tersebut tampil hebat. Manutd berhasil cukup berhasil mengganggu City di liga. 

Sementara City dibawah Pep seperti biasa, lupa bagaimana cara kalah dan mendominasi liga bahkan berhasil mencapai Final pertamanya di Liga Champions. Namun harus mengalami kelahan pahit dari Chelsea.

Sementara, pencapaian Liverpool sebagai juara bertahan kurang begitu apik, Liverpool harus berjuang ekstra untuk mengamankan tempat di Liga Champions. 

Memertahankan gelar tidak lagi terbayangkan ketika banyak krisis yang dihadapi, para pemain seperti Fabinho, Henderson, Milner harus bermain diluar posisi utamanya. Sehingga banyak lubang-lubang dan mengganggu kestabilan gaya permainan Klopp.

Salah satu statistik yang kurang mengenakan ialah Liverpool mengalami kekalahan enam kali beruntun di Anfield. Hal yang sama terjadi sekitar setengah abad lalu, tepatnya pada musim 1953-1954. Pada musim tersebut Liverpool terdepak dari kasta tertinggi Liga Inggris.

Dalam memulai musim 2021-2022, para fans berharap Liverpool aktif di bursa transfer musim panas. Sayangnya, Klopp hanya mendatangkan satu pemain bertahan yaitu Ibrahima Konate, bek muda berusia 22 tahun yang ditebus 41,5 juta euro dari RB Liepzig. Serta Luiz Diaz yang sebagai winger baru yang didatangkan pada jendala transfer musim dingin ditebus seharga 45 juta euro dari Porto.

Sementara, pemain lain seperti Wijnaldum, Shaqiri, dan Harry Wilson harus meninggalkan Anfield. Selebihnya, Klopp fokus memperpanjang kontrak pemain utamanya seperti Alisson, Van Dijk, TAA, Henderson, dan Robertson.

Hingga saat ini, keputusan Klopp sangat tepat, Liverpool kembali terbang tinggi. Vandijk, Matip, dan Gomez yang kembali fit di musim 2021-2022 memberikan kestabilan dan kenyamanan di lini pertahanan. Lini tengah kembali terisi oleh para pemain yang seharusnya mengisi pos tersebut. Untuk Posisi penyerang semuanya berhasil dengan maksimal.

Pemain-pemain yang dirotasi ditiap kompetisi dapat membuktikannya dengan baik. Katakanlah Kelleher, Gomez, Minamino, dan Origi. Pos pemain tersebut sulit ditembus oleh para pemain tersebut, karena penampilan utama di posisi kipper, pemain bertahan hingga penyerang kembali tampil maksimal. 

Namun Klopp memberikan 'jatah' bagi pemain tersebut untuk menjadi starting Carabou Cup dan FA. Kepercayaan Klopp dibayar tuntas, pemain-pemain tersebut mampu mangatarkan Liverpool merengkuh tropy Carabou Cup dan menempuh final FA Cup.

Skuad yang utuh, tidak banyak pemain yang mengalami cedera panjang merupakan hal yang tidak ditemui di musim 2021-2022. Serta kembalinya para fans kestadion menjadi suntikan tenaga baru.

Hingga saat ini, sudah banyak rekor baru yang terpecahkan. Kemenangan melawan Villareal rabu lalu (4/5) menambah koleksi kemenangan terbanyak Liverpool yaitu menjadi 45 kali dalam satu musim. 

Rekor yang belum pernah terwujud sebelumnya dan masih dapat bertambah dimana masi ada empat pertandingan liga Inggris, satu Final FA Cup dan Liga Champions.

Torehan gol saat ini juga telah mencapai 139 gol dalam satu musim, torehan gol saat ini telah melewati rekor gol terbayak klub dalam satu musim yaitu 138 pada musim 1985-1986. Dengan masih tersisanya lanjutan liga dan pertandingan final, Liverpool masih bisa menambah torehan tersebut.

Di kompetisi Eropa, Liverpool tampil superior. Grup B yang digang-gadang menjadi grup neraka berhasil disapu bersih Liverpool, AC Milan, Porto, dan Atletico Madrid berashil ditundukan dan melaju ke fase knockout dengan poin penuh. Dalam perjalanan mencapai final, Liverpool menjadi satu-satunya tim yang berhasil meraih seluruh kemenangan tandang di fase Knockout.

Meski musim 2021-2022 belum usai, saya rasa sudah sepatutnya fans Liverpool berbangga dari apa yang direngkuh sejauh ini. Sebab, siapa yang dapat membayangkan dalam waktu lima tahun terakhir Liverpool terbang sangat tinggi. 

Padahal dalam beberapa dekade terakhir, Liverpool hanyalah klub medioker yang lebih banyak membicarakan sejarah, membicarakan masa keemasan dan membanggkan tropy di medio 60-80an dimana para pemain hingga fans belum tentu merasakannya.

Kurang dari sebulan, waktu yang sangat singkat. Klopp kembali mengantarkan Liverpool terbang tinggi diangkasa, menyembuhkan sayap seekor burung murung karna sayap yang patah. 

Apa yang sudah dilakukan Klopp bagi Liverpool adalah pencapaian luar biasa, sudah sepatutnya apresiasi dan dukungan menjadi hal utama yang harus diberikan. Selebihnya, hanya tim yang solid dan fans yang terus percaya untuk mewujudkan mimpi menjadi nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun