Sementara, pemain lain seperti Wijnaldum, Shaqiri, dan Harry Wilson harus meninggalkan Anfield. Selebihnya, Klopp fokus memperpanjang kontrak pemain utamanya seperti Alisson, Van Dijk, TAA, Henderson, dan Robertson.
Hingga saat ini, keputusan Klopp sangat tepat, Liverpool kembali terbang tinggi. Vandijk, Matip, dan Gomez yang kembali fit di musim 2021-2022 memberikan kestabilan dan kenyamanan di lini pertahanan. Lini tengah kembali terisi oleh para pemain yang seharusnya mengisi pos tersebut. Untuk Posisi penyerang semuanya berhasil dengan maksimal.
Pemain-pemain yang dirotasi ditiap kompetisi dapat membuktikannya dengan baik. Katakanlah Kelleher, Gomez, Minamino, dan Origi. Pos pemain tersebut sulit ditembus oleh para pemain tersebut, karena penampilan utama di posisi kipper, pemain bertahan hingga penyerang kembali tampil maksimal.Â
Namun Klopp memberikan 'jatah' bagi pemain tersebut untuk menjadi starting Carabou Cup dan FA. Kepercayaan Klopp dibayar tuntas, pemain-pemain tersebut mampu mangatarkan Liverpool merengkuh tropy Carabou Cup dan menempuh final FA Cup.
Skuad yang utuh, tidak banyak pemain yang mengalami cedera panjang merupakan hal yang tidak ditemui di musim 2021-2022. Serta kembalinya para fans kestadion menjadi suntikan tenaga baru.
Hingga saat ini, sudah banyak rekor baru yang terpecahkan. Kemenangan melawan Villareal rabu lalu (4/5) menambah koleksi kemenangan terbanyak Liverpool yaitu menjadi 45 kali dalam satu musim.Â
Rekor yang belum pernah terwujud sebelumnya dan masih dapat bertambah dimana masi ada empat pertandingan liga Inggris, satu Final FA Cup dan Liga Champions.
Torehan gol saat ini juga telah mencapai 139 gol dalam satu musim, torehan gol saat ini telah melewati rekor gol terbayak klub dalam satu musim yaitu 138 pada musim 1985-1986. Dengan masih tersisanya lanjutan liga dan pertandingan final, Liverpool masih bisa menambah torehan tersebut.
Di kompetisi Eropa, Liverpool tampil superior. Grup B yang digang-gadang menjadi grup neraka berhasil disapu bersih Liverpool, AC Milan, Porto, dan Atletico Madrid berashil ditundukan dan melaju ke fase knockout dengan poin penuh. Dalam perjalanan mencapai final, Liverpool menjadi satu-satunya tim yang berhasil meraih seluruh kemenangan tandang di fase Knockout.
Meski musim 2021-2022 belum usai, saya rasa sudah sepatutnya fans Liverpool berbangga dari apa yang direngkuh sejauh ini. Sebab, siapa yang dapat membayangkan dalam waktu lima tahun terakhir Liverpool terbang sangat tinggi.Â
Padahal dalam beberapa dekade terakhir, Liverpool hanyalah klub medioker yang lebih banyak membicarakan sejarah, membicarakan masa keemasan dan membanggkan tropy di medio 60-80an dimana para pemain hingga fans belum tentu merasakannya.