Mohon tunggu...
MUCH. RIZKI MAULANA
MUCH. RIZKI MAULANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG, FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN, PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Taman Singha Merjosari Kota Malang (Persebaran Flora dan Fauna)

23 Mei 2023   11:10 Diperbarui: 23 Mei 2023   11:24 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pucuk merah umumnya ditemukan di wilayah tropis, termasuk di Indonesia. Hutan tropis, dengan iklim yang hangat dan lembap sepanjang tahun, adalah lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman ini. Jadi, pucuk merah termasuk tanaman yang sering ditemukan di hutan tropis Indonesia.

Namun, tidak semua tanaman pucuk merah berasal dari Indonesia. Beberapa tanaman dapat diperkenalkan dari negara lain melalui perdagangan atau interaksi manusia. Ada kemungkinan bahwa beberapa varietas pucuk merah yang ada di Indonesia berasal dari negara lain dan telah beradaptasi dengan baik di lingkungan Indonesia. Hal ini umum terjadi dalam konteks perkebunan atau pertanian, di mana tanaman dari berbagai belahan dunia ditanam di lokasi yang sesuai dengan iklim dan kondisi tumbuh yang cocok.

2. Tanaman yang disebut "rumput payung" atau "umbrella grass" dalam bahasa Inggris biasanya mengacu pada tanaman Cyperus alternifolius. Tanaman ini termasuk dalam keluarga rumput-rumputan (Poaceae) dan memiliki bentuk daun yang menyerupai payung terbuka.

Rumput payung bukanlah tanaman asli Indonesia. Tanaman ini berasal dari wilayah tropis Afrika, terutama Madagaskar. Namun, rumput payung telah diperkenalkan ke berbagai belahan dunia sebagai tanaman hias dan digunakan dalam lanskap taman.

Di Indonesia, rumput payung biasanya ditemukan dalam kebun-kebun botani, taman-taman kota, dan sebagai tanaman hias dalam pot atau wadah. Meskipun tidak secara alami tumbuh di hutan tropis, rumput payung dapat tumbuh dengan baik di lingkungan tropis yang lembap, termasuk di Indonesia.

Kehadiran rumput payung di Indonesia adalah hasil dari perdagangan tanaman dan kepopulerannya sebagai tanaman hias. Banyak tanaman eksotis yang diperkenalkan ke Indonesia dari negara lain untuk memenuhi permintaan pasar dan kebutuhan estetika. Rumput payung menjadi salah satu tanaman tersebut, dan karena lingkungan tropis Indonesia yang mendukung pertumbuhannya, tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di beberapa bagian negara ini.

3. Dracaena reflexa adalah salah satu tanaman yang ada di Taman Singha Merjosari di Kota Malang. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Asparagaceae dan memiliki daun hijau yang lebar, berkilau, dan bergaris-garis kuning atau emas. Tanaman ini populer sebagai tanaman hias dan sering ditanam dalam pot di dalam ruangan atau luar ruangan yang teduh.

   Tidak ada tipe spesifik yang disebutkan untuk Dracaena reflexa, tetapi ada variasi dalam warna dan pola daunnya. Beberapa varietas memiliki daun yang bercampur warna putih atau krem, yang memberikan penampilan yang lebih menarik.

   Dracaena reflexa bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk India, Sri Lanka, dan Malaysia. Namun, tanaman ini telah diperkenalkan ke berbagai belahan dunia sebagai tanaman hias, termasuk di Indonesia.

   Keberadaan Dracaena reflexa di Indonesia, termasuk di Taman Singha Merjosari, adalah hasil dari perdagangan tanaman hias dan popularitasnya sebagai tanaman dekoratif. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di lingkungan tropis yang lembap, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, tanaman ini ditanam dan dijadikan bagian dari kebun dan taman di berbagai lokasi di seluruh negara ini.

4. Podocarpus henkelii adalah salah satu tanaman yang ada di Taman Singha Merjosari di Kota Malang. Tanaman ini adalah jenis pohon konifer yang termasuk dalam keluarga Podocarpaceae. Tanaman ini berasal dari bagian selatan Afrika, terutama Afrika Selatan, Lesotho, dan Swaziland.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun