Mohon tunggu...
MUCH. RIZKI MAULANA
MUCH. RIZKI MAULANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG, FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN, PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Taman Singha Merjosari Kota Malang (Persebaran Flora dan Fauna)

23 Mei 2023   11:10 Diperbarui: 23 Mei 2023   11:24 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TAMAN SINGHA MERJOSARI KOTA MALANG ( PERSEBARAN FLORAN DAN FAUNA)

Oleh :

MUCH. RIZKI MAULANA / 220102110001

M. SYAFIUL AZHAR         / 220102110071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2023

"artikel ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi Fisik , untuk kesalahan dalam penulisan artikel ini mohon maaf yang sebesar besar nya , saran serta koreksi dari anda sangat membantu  untuk memperbaiki artikel ini lebih lanjut bagi perkembangan kedepan nya"

     Taman Singha Merjosari di Kota Malang adalah sebuah taman yang terletak di area perumahan Merjosari, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Taman ini merupakan salah satu tempat rekreasi yang populer di kota tersebut. Taman Singha Merjosari memiliki area yang luas dan dikelilingi oleh pepohonan yang rindang.

Taman ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti area bermain anak, lapangan olahraga, dan jogging track, sehingga menjadi tempat yang ideal untuk beraktivitas fisik, bersantai, atau berkumpul dengan keluarga dan teman-teman. Di dalam taman, terdapat pula gazebo-gazebo yang bisa digunakan untuk bersantai atau piknik.

Selain itu, Taman Singha Merjosari juga sering digunakan sebagai tempat untuk mengadakan acara komunitas, seperti senam pagi. Keberadaan taman ini memberikan suasana hijau dan udara segar bagi pengunjungnya, sehingga menjadi tempat yang menyenangkan untuk melepaskan penat sejenak dari kesibukan kota. juga memiliki desain yang estetis dengan berbagai taman bunga yang indah, area bermain yang menarik, dan jalur pejalan kaki yang nyaman. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar sambil berjalan-jalan atau bersepeda di sepanjang jalur yang disediakan.

     Di taman ini kita dapat mengetahui berbagai macam flora dan fauna dan di taman Merjosari ini kebanyakan flora nya ketimbang fauna nya, karena memiliki beberapa jenis seperti pohon , bunga yang memiliki bentuk yang indah dan terawat. Berikut beberapa floran (tanaman) yang kami temukan di sana :

  • Pucuk merah
  • Rumput payung
  • Dracaena reflexa
  • Podocarpus henkelii
  • Ruellia Tuberosa Kencana Ungu

1.Hallo Kompasianer tanaman pertama yang kami temukan adalah Tanaman pucuk merah yang dimaksud dalam konteks ini mungkin mengacu pada tanaman dengan nama ilmiah "Piper sarmentosum" atau yang juga dikenal sebagai "daun kaduk" atau "sireh merah". Tanaman ini adalah anggota keluarga tanaman piperaceae dan memiliki daun berwarna merah cerah yang biasanya digunakan dalam masakan sebagai bahan penyedap dan pengharum.

Pucuk merah umumnya ditemukan di wilayah tropis, termasuk di Indonesia. Hutan tropis, dengan iklim yang hangat dan lembap sepanjang tahun, adalah lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan tanaman ini. Jadi, pucuk merah termasuk tanaman yang sering ditemukan di hutan tropis Indonesia.

Namun, tidak semua tanaman pucuk merah berasal dari Indonesia. Beberapa tanaman dapat diperkenalkan dari negara lain melalui perdagangan atau interaksi manusia. Ada kemungkinan bahwa beberapa varietas pucuk merah yang ada di Indonesia berasal dari negara lain dan telah beradaptasi dengan baik di lingkungan Indonesia. Hal ini umum terjadi dalam konteks perkebunan atau pertanian, di mana tanaman dari berbagai belahan dunia ditanam di lokasi yang sesuai dengan iklim dan kondisi tumbuh yang cocok.

2. Tanaman yang disebut "rumput payung" atau "umbrella grass" dalam bahasa Inggris biasanya mengacu pada tanaman Cyperus alternifolius. Tanaman ini termasuk dalam keluarga rumput-rumputan (Poaceae) dan memiliki bentuk daun yang menyerupai payung terbuka.

Rumput payung bukanlah tanaman asli Indonesia. Tanaman ini berasal dari wilayah tropis Afrika, terutama Madagaskar. Namun, rumput payung telah diperkenalkan ke berbagai belahan dunia sebagai tanaman hias dan digunakan dalam lanskap taman.

Di Indonesia, rumput payung biasanya ditemukan dalam kebun-kebun botani, taman-taman kota, dan sebagai tanaman hias dalam pot atau wadah. Meskipun tidak secara alami tumbuh di hutan tropis, rumput payung dapat tumbuh dengan baik di lingkungan tropis yang lembap, termasuk di Indonesia.

Kehadiran rumput payung di Indonesia adalah hasil dari perdagangan tanaman dan kepopulerannya sebagai tanaman hias. Banyak tanaman eksotis yang diperkenalkan ke Indonesia dari negara lain untuk memenuhi permintaan pasar dan kebutuhan estetika. Rumput payung menjadi salah satu tanaman tersebut, dan karena lingkungan tropis Indonesia yang mendukung pertumbuhannya, tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di beberapa bagian negara ini.

3. Dracaena reflexa adalah salah satu tanaman yang ada di Taman Singha Merjosari di Kota Malang. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Asparagaceae dan memiliki daun hijau yang lebar, berkilau, dan bergaris-garis kuning atau emas. Tanaman ini populer sebagai tanaman hias dan sering ditanam dalam pot di dalam ruangan atau luar ruangan yang teduh.

   Tidak ada tipe spesifik yang disebutkan untuk Dracaena reflexa, tetapi ada variasi dalam warna dan pola daunnya. Beberapa varietas memiliki daun yang bercampur warna putih atau krem, yang memberikan penampilan yang lebih menarik.

   Dracaena reflexa bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini berasal dari wilayah Asia Tenggara, termasuk India, Sri Lanka, dan Malaysia. Namun, tanaman ini telah diperkenalkan ke berbagai belahan dunia sebagai tanaman hias, termasuk di Indonesia.

   Keberadaan Dracaena reflexa di Indonesia, termasuk di Taman Singha Merjosari, adalah hasil dari perdagangan tanaman hias dan popularitasnya sebagai tanaman dekoratif. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di lingkungan tropis yang lembap, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, tanaman ini ditanam dan dijadikan bagian dari kebun dan taman di berbagai lokasi di seluruh negara ini.

4. Podocarpus henkelii adalah salah satu tanaman yang ada di Taman Singha Merjosari di Kota Malang. Tanaman ini adalah jenis pohon konifer yang termasuk dalam keluarga Podocarpaceae. Tanaman ini berasal dari bagian selatan Afrika, terutama Afrika Selatan, Lesotho, dan Swaziland.

   Podocarpus henkelii memiliki daun yang lebat dan jarum yang panjang dengan warna hijau yang kaya. Pohon ini dapat tumbuh tinggi dan memiliki bentuk yang indah, sehingga sering digunakan sebagai tanaman hias atau untuk penanaman lanskap.

   Taman Singha Merjosari di Kota Malang bukanlah hutan tropis alami. Ini adalah taman yang dirancang dan diatur secara manusiawi dengan berbagai macam tanaman dari berbagai belahan dunia, termasuk tanaman Podocarpus henkelii. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di Indonesia karena iklim tropis yang lembap, terutama di daerah pegunungan seperti Kota Malang.

   Tanaman Podocarpus henkelii diperkenalkan dan ditanam di Indonesia sebagai tanaman hias atau untuk keperluan lanskap. Dalam konteks ini, tanaman tersebut tidak termasuk dalam flora asli Indonesia. Namun, Indonesia memiliki keanekaragaman flora yang sangat luas, sehingga sering kali ditemukan berbagai jenis tanaman dari berbagai belahan dunia yang ditanam di taman-taman dan kebun-kebun di seluruh negara.

5. Ruellia tuberosa, juga dikenal sebagai "kencana ungu" atau "minnieroot," adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga Acanthaceae. Tanaman ini memiliki bunga berwarna ungu yang indah dan biasanya memiliki daun berwarna hijau gelap. Ruellia tuberosa memiliki umbi yang ada di bawah tanah yang berperan dalam reproduksi dan pertumbuhannya.

   Tipe yang spesifik untuk Ruellia tuberosa adalah "Kencana Ungu" atau "Minnieroot," yang merupakan nama umum yang diberikan kepada tanaman ini.

   Ruellia tuberosa adalah tanaman yang berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Namun, tanaman ini telah diperkenalkan ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, sebagai tanaman hias dan obat-obatan tradisional. Keberadaan Ruellia tuberosa di Indonesia adalah hasil dari introduksi dan penanaman manusia.

   Indonesia memiliki iklim tropis yang mendukung pertumbuhan Ruellia tuberosa. Tanaman ini tumbuh dengan baik di iklim tropis, termasuk di hutan tropis Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun