Mohon tunggu...
Muchlis Fatahilah
Muchlis Fatahilah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Belajar. Agar tidak jadi budak di Negeri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penggunaan Kata "Jancuk" sebagai Budaya Populer, Apakah Pantas?

5 Januari 2022   23:01 Diperbarui: 5 Januari 2022   23:35 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laili Khoirun Nida, Fatma. 2014. Persuasi Dalam Media Komunikasi Massa.AT-TABSYIR-Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 2(2), 77-95

Rani, Jian, Prima. 2013. Budaya Populer. https://sosoiologibudaya.wordpres.com/2013/04/25/budaya-populer-2/amp/ (diakses tanggal 03 Januari 2022)

Reksiana. 2018. Kerancuan Istilah Karakter, Akhlak, Moral dan Etika.THAQAFIYYAT, 19(1), 1-30

Sriyanto, Sugeng dan Akhmad Fauzie. 2017. Penggunaan Kata "Jancuk" Sebagai Ekspresi Budaya dalam Perilaku Komunikasi Arek di Kampung Surabaya. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 7(2), 88-102

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun