Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menghilangkan Sekolah Favorit Tidak dengan PPDB Zonasi

26 Juni 2019   15:25 Diperbarui: 27 Juni 2019   20:54 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid antre mengambil formulir pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat pendaftaran siswa baru di SMK Negeri 2 Salatiga, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (17/6/2019). | KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Ketiga, yang tidak kalah pentingnya adalah tentang kesejahteraan bagi para guru khususnya guru honorer atau Guru Tidak Tetap (GTT). Jangan sampai dalam hal kesejahteraan ada jurang pemisah yang sangat dalam antara guru yang berstatus negeri dengan honorer atau GTT, karena realitasnya mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama dengan guru yang berstatus negeri.

Bisa dibayangkan, jika sekolah negeri di semua wilayah memiliki standar pelayanan dan sarana yang merata maka secara alamiah, masyarakat secara evolutif memiliki persepsi tentang mutu dan kebanggaan terhadap semua sekolah. Dengan sendirinya predikat sekolah favorit akan merata disemua wilayah Indonesia.

Ditulis oleh Dr. M. Saekan Muchith, S.Ag, M.Pd (Dosen Pascasarjana IAIN Kudus)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun