Seolah menjawab atas premis yang dibuat sang sutradara jika suami yang baik ada peluang untuk menampar istrinya, maka penggambaran sosok Amrita justru adalah sama halnya. Istri yang taat bisa meninggalkan suami dan hilang rasa cintanya manakala suami sudah main tangan terhadapnya.
Anubhav Sinha mencoba untuk mengeksplorasi bagaimana perasaan perempuan yang mendapat aksi kekerasan dalam rumah tangga beserta perlawanannya.Â
Meski cerita utama dalam film "Thappad" adalah tentang Amrita dan Vikram, namun secara cerdik Anubhav Sinha menyisipkan beberapa pesan yang ada dalam beberapa tokoh yang terkait dengan cerita utama.
Misalnya, bagaimana Ibunda Amrita yang digambarkan sempat bercurah hati kepada suaminya bahwa menjadi seorang istri adalah pekerjaan yang tidak mudah. Ia sampai harus rela memendam cita-cita-nya menjadi penyanyi radio terkenal hanya karena ingin mengabdi kepada sang suami.
Kisah kecil tentang tetangga Amrita dan Vikram yang ditunjukkan sebagai seorang janda satu anak yang kaya raya juga cukup menjadi satu premis jawaban kenapa wanita memilih untuk hidup sendiri tanpa bersuami. Jawabannya adalah karena wanita berhak mendapatkan kebahagiannya sendiri, setelah usaha dan pengabdiannya tidak dihargai dan malah diganjar pukulan.
Atau juga ada kisah kecil lain tentang pembantu Amrita dan Vikram. Wanita yang sudah bekerja siang dan malam itu masih mendapat perlakuan tidak senonoh dari suaminya yang pengangguran. Wanita yang menjadi tulang punggung keluarga itu malah kerap ditampar suaminya dan mendapat perlakuan tidak pantas dari mertuanya.
Bagi penulis, "Thappad" adalah kisah sederhana tentang sebuah tamparan yang berujung pada rusaknya kehidupan rumah tangga. Meski hanya sebuah tamparan. Meski sang suami sudah menyatakan menyesal dengan perbuatannya. Namun, sang istri yang sudah terlanjur kecewa, lantas mencoba memudarkan rasa cinta, mencari kebahagiannya sendiri dan mencoba untuk melawan stigma masyarakat yang seolah menganggap biasa saja tamparan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H