Karakter Latika dalam film ini yang enggan memutihkan wajah dan tubuhnya adalah salah satu contohnya. Bukan Latika lalu tidak berdandan, namun ia lebih memilih untuk tidak hidup dalam "kepalsuan" fisik dan menginginkan seseorang yang dengan tulus mencintainya tanpa menitikberatkan pada fisik.
Apa yang Latika lakukan, adalah kebalikan dari perilaku Bala yang dalam film ini dinarasikan sebagai seseorang yang gagal melawan diri sendiri.
Pada akhirnya, film Bala adalah sebuah alternatif film yang membawa pesan agar kita mengenali jati diri kita dengan baik.
Mencoba menjadi orang lain dengan gaya tertentu atau mengubah fisik tertentu, nyatanya membuat orang hidup dalam ketidaknyamanan.
Bala adalah contoh korban, di mana hidup dalam kepalsuan fisik membawanya kepada kedukaan. Ia kehilangan istri dan juga pekerjaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H