Mohon tunggu...
MUCHAMMAD AKBAR IBRANI
MUCHAMMAD AKBAR IBRANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pelajar

Muchammad Akbar Ibrani. Mahasiswa Pelajar Pendidikan Bahasa Indonesia. (Mahasiswa Universitas Negeri Semarang).

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Masyarakat Pendidikan! Kiat Mengembangkan dan Meningkatkan Literasi pada Siswa Sekolah Dasar

23 Oktober 2024   20:36 Diperbarui: 25 Oktober 2024   21:46 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh literasi digital : 1. Menggunakan Mesin Pencari, 2. Membuat dan Mengelola Email, 3. Menggunakan Media Sosial, 4. Membuat Konten Digital, 5. Berpartisipasi dalam Kelas Virtual, 6. Mengamankan Informasi Pribadi, 7. Menggunakan Alat Kolaborasi Online, 8. Berbelanja Online dengan Aman, 9. Menganalisis Data Digital, 10. Mengikuti Berita dan Tren Teknologi.

6. Literasi budaya dan kewargaan. Literasi budaya dan kewarganegaraan adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap individu untuk memahami budaya dan kewarganegaraan. Literasi budaya dan kewarganegaraan penting untuk menghadapi tantangan global dan membangun generasi yang terbuka dan toleran.

Contoh literasi budaya dan kewarganaan : 1. Turut mengikuti dan memeriahkan kegiatan kesenian di lingkungan desa, 2.Tetap melestarikan kebudayaan gotong royong dalam rangka kerja bakti bersih-bersih lingkungan desa, 3. Menggelar sebuah lomba kreasi tari ataupun kesenian lainnya, dalam rangka perayaan kemerdekaan RI atau kegiatan hari pendidikan, 4. Melestarikan sikap saling tolong menolong antar sesama, misalnya dengan menolong tetangga saat kesusahan, 5. Turut berpartispasi dalam acara bersih desa, 6. Membiasakan kegiatan membaca satu buku setiap hari di lingkungan sekolah dan menularkannya kepada orang lain, 7. Gotong royong antar warga jika ada kegiatan pembangunan rumah ataupun apabila ada warga meninggal dengan membantu prosesi pemakaman, 8. Menjaga kebersihan rumah, lingkungan desa, ataupun sekolah, 9. Membiasakan budaya tidak mencontek ketika sedang ujian di sekolah, 10. Membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia yang baik serta benar ketika sedang bercakap-cakap sehari-hari baik di sekolah, di rumah, ataupun di lingkungan masyarakat.

Tujuan Literasi

Tujuan literasi adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan seseorang : 1. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai informasi bermanfaat, 2. Mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, 3. Berpikir kritis dalam memecahkan masalah, 4. Mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif, 5. Meningkatkan kemampuan dalam membaca dan menulis. 6. Memperkaya kosa kata, 7. Melatih konsentrasi dan fokus, 8. Mengembangkan kemampuan verbal, 9. Meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang ada di platform media terutama digital, 10. Meningkatkan kreativitas dalam memilih dan menyusun kata. Literasi tidak hanya sekedar kemampuan baca tulis, tetapi juga kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya.

Cara Mengatasi Masalah Literasi Pada Siswa Sekolah Dasar.

Sumber Pribadi
Sumber Pribadi
Menurut ibu Siti Rahati, selaku wali murid kelas 2, SD N Mangunsari 01, berpendapat bahwa untuk mengatasi masalah literasi pada anak, guru harus membimbing siswa secara penuh dengan pendekatan personal dan intensif. Guru perlu memberikan perhatian khusus pada kebutuhan individu setiap anak, menyesuaikan metode pengajaran dengan kemampuan dan gaya belajar masing-masing siswa. Ibu Siti juga menekankan pentingnya penggunaan metode aktif dan interaktif, seperti diskusi, bercerita, dan kegiatan berbasis proyek, yang dapat meningkatkan minat anak dalam membaca dan menulis. Selain itu, memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan ide-ide mereka secara kreatif, melalui tulisan atau presentasi, dapat memperkuat keterampilan literasi secara alami. Penggunaan sumber bacaan yang bervariasi dan sesuai minat anak juga menjadi faktor penting dalam memotivasi mereka untuk membaca lebih banyak. Menurut Ibu Siti, keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak di rumah, baik dengan membaca bersama maupun berdiskusi, sangat penting untuk mendukung pengembangan literasi. Ia juga menyarankan evaluasi berkelanjutan, tidak hanya melalui ujian formal, tetapi dengan observasi harian dan interaksi langsung dengan anak, untuk memahami perkembangan kemampuan literasi mereka. Secara keseluruhan, Ibu Siti yakin bahwa bimbingan literasi yang efektif melibatkan kerja sama erat antara guru, siswa, dan orang tua, serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun